Scroll to Top
Angkatan Laut Indonesia dan Rusia Siap Gelar Latma Angkatan Laut Pertama “Orruda 2024”
Posted by maxfm on 30th Oktober 2024
| 496 views
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dalam Latma Orruda 2024 (latihan bersama pertama kalinya antara TNI AL dengan Russian Navy), hasil kesepakatan pertemuan Navy to Navy Talks (NTNT) pada 2018. (X/Kemhan_RI)

MaxFM Waingapu, SURABAYA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama Angkatan Laut Rusia siap melangsungkan latihan bersama “Orruda 2024” di wilayah Koarmada II Surabaya, pada tanggal 4-8 November mendatang.

Baca juga:
iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia

Nama “Orruda” merupakan kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu “orël”, sejenis elang Rusia, dan garuda. Latihan bersama (Latma) yang baru pertama kali dilaksanakan itu merupakan hasil kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan para pejabat Angkatan Laut kedua negara pada tahun 2018.



Dubes Rusia untuk Indonesia: “Latma Tidak Untuk Melawan Siapa Pun”

Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Sergey Tolchenov dalam konferensi pers di rumah dinasnya di Jakarta, Senin (28/10/2024), menegaskan bahwa latihan bersama itu tidak untuk melawan siapa pun.

Baca juga:
Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun



“Hanya untuk memperkenalkan potensi pertahanan satu sama lain, untuk menemukan cara-cara yang memungkinkan kita melakukan beberapa hal umum. Yakni, untuk bekerja sama dan ini tidak seperti kerja sama yang melawan siapapun,” ujarnya.

Dikutib dari voaindonesia.com Latihan serupa, tambahnya, juga pernah dilangsungkan Angkatan Laut Rusia dengan sejumlah negara lain, termasuk negara-negara ASEAN. “Kami dulu melakukan latihan seperti itu dengan Tiongkok, dengan India. Tahun lalu kami berpartisipasi dalam latihan serupa di Rusia dan ASEAN. Artinya, seluruh negara anggota ASEAN yang memiliki angkatan laut ikut serta dalam latihan tersebut,” ujarnya.

Angkatan Laut Indonesia dan Rusia Kerahkan Beberapa Kapal Perang

Dalam sebuah pernyataan, TNI Angkatan Laut menyatakan latihan bersama itu merupakan “latihan Operasi Militer Perang (OMP) yang terbagi atas dua tahap, yaitu harbor phase dan sea phase.” Untuk itu, TNI AL akan mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.

Sementara Angkatan Laut Rusia akan menurunkan kapal perang Corvet Class – seperti RF Soversheny, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov – juga kapal tanker kelas medium, helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.

Baca juga:
Jadi Ajang Masuk Pasar Global! Saatnya UMKM Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mendorong seluruh personel TNI AL untuk “mempersiapkan dengan matang latihan bersama yang akan digelar bersama negara-negara sahabat agar berjalan sesuai rencana.”



Menjawab pertanyaan wartawan tentang potensi munculnya kecurigaan dan kekhawatiran terhadap latihan bersama itu, Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Sergey Tolchenov mengajak semua pihak untuk memantaunya melalui satelit secara terbuka.

“Kami tidak akan mengundang pengamat mana pun. Namun, jika ada yang ingin mengamati, misalnya dari pantai Australia, atau kapal Australia, silakan saja,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pihak Rusia dan Indonesia tidak menyembunyikan apapun. “Ini murni latihan bersama Angkatan Laut,” tegasnya. [em/rd]

Show Buttons
Hide Buttons