MaxFM, Waingapu – Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) periode 2019-2024, Pdt. Gomar Gultom menutup Sidang Raya XVII PGI Waingapu secara resmi, Rabu (13/11) malam. Penutupan Sidang Raya XVII PGI ini didahului dengan ibadah dan pelantikan Majelis Pekerja Harian (MPH), Majelis Pertimbangan (MP), Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP), anggota dan mitra PGI, oleh Majelis Ketua Persidangan (MKP), Pdt. Edward Tureay.
Ibadah dan pelantikan yang dihadiri lebih dari 1000 peserta, panitia, undangan dan jemaat ini berlangsung di gedung MPL Hapu Mbay Waingapu, Rabu (13/11). Dimana liturgi dipimpin secara bersama oleh sejumlah pendeta dari Gereja Kristen Sumba (GKS), mulai dari liturgi oleh Pdt. Navsari Marumata, khotbah oleh Sekretaris Umum GKS, Pdt. Marlin Lomi, dan sembilan pendeta memimpin Sakramen perjamuan kudus.
Dalam refleksinya, Pdt. Marlin Lomi yang mengatakan, apa yang dilakukan oleh panitia secara khusus GKS dan jemaat di empat kabupaten sedaratan Sumba, bukan karena mereka mampu tetapi mereka mau memberi dalam keterbatasan mereka untuk yang terbaik bagi jalannya sidang raya ini.
“Tuhan Sang Alfa dan Omega yang akan terus menguatkan kita semua untuk dapat mengeksekusi keputusan-keputusan yang telah dibuat untuk pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia,” katanya menutup refleksinya.
Proses pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Majelis Ketua Persidangan (MKP) terkait susunan MPH, MP, BPP dan anggota serta mitra PGI periode 2019-2024. Para fungsionaris MPH yang dipimpin Pdt. Gomar Gultom sebagai Ketua Umum dan Pdt. Jacky Manuputty sebagai Sekretaris Umum berbaris di depan bersama anggota pengurus lainya serta anggota MP, BPP dan semua 91 anggota PGI.
Setelah nama-nama jajaran MPH, MP, BPP dan anggota serta mitra dipanggil, MKP menanyakan kesediaan jajaran MPH, MP, BPP, anggota dan mitra temtang kesediaan mereka untuk dilantik, sehingga setelah mendapatkan jawaban kesediaan, Pdt. Edward Tureay kemudian berdoa dan menumpangkan tangan kepada jajaran MPH, MP, BPP, anggota dan mitra.
Selanjutnya Pdt. Edward Tureay mempersilahkan jajaran MKP, MP, BPP, anggota dan mitra untuk menghadap ke arah jemaat, kemudian menghadap kembali ke mimbar, dan dilanjutkan dengan mengundang Pdt. Gomar Gultom ke depan untuk menerima kembali palu sidang. Karena itu, setelah menerima palu sidang, Pdt. Gomar Gultom kemudian menutup sidang. “Sidang Raya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia XVII yangbsudah diselenggarakan di Waingapu Sumba Timur sejak tanggal 8-13 November, dengan ini ditutup dalam nama Allah Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh kudus,” katanya sambil mengetuk palu sebanyak tiga kali.
Untuk diketahui, rangkaian Sidang Raya XVII PGI Waingapu diawali pra sidang mulai dari Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) di Tambolaka, Sumba Barat Daya bersamaan dengan Pertemuan Raya Pemuda (PRPG) di Waikabubak, Sumba Barat dalam waktu bersamaan 2-5 November 2019 dan dilanjutkan dengan sidang raya di Waingapu pada 8-13 November 2019 resmi ditutup.(ONI)