MaxFM, Waingapu – Rektor Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga mengajak ratusan mahasiswa dan seluruh civitas akademika Unkriswina Sumba untuk menyikapi berbagai situasi yang sedang terjadi di tingkat nasional, regional, hingga tingkat lokal Sumba sebagai insan intelektual, agar tidak mudah terprovokasi atau ikut mengambil bagian dalam aksi-aksi yang tidak memiliki landasan intelektual yang kuat.
Hal ini disampaikan Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga, usai mengikuti kegiatan ibadah akhir bulan September, di kampus tersebut, Senin (30/9/2019). Selepas ibadah ini sekaligus dilakukan pemberian sertifikat penghargaan kepada dosen dan mahasiswa yang sudah mengharumkan nama Unkriswina Sumba dalam seminar nasional matematika di Universitas Gajah Mada (UGM) awal Juli 2019 lalu, dan dosen yang juga berhasil menjadi presenter terbaik dalam seminar Internasional Conference On Agriculture and Food Security 2019 di Colombo Srilanka, Agustus 2019 lalu.
Ibadah syukur mahasiswa akhir bulan ini berlangsung di kampus Unkriswina Sumba yang dipimpin Vicaris Mariyana A. R. Raga, dan diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, dan juga pegawai dan tenaga pendidik Unkriswina Sumba. Dalama kegiatan ini juga dilakukan pembagian beasiswa bagi 44 mahasiswa yang berhasil menjadi peraih Indeks Prestasi Sementara (IPS) terbaik pada program studi masing-masing, pada semester genap lalu.
Akhir-akhir ini ada banyak situasi di tingkat nasional, regional, dan juga lokal kita di Sumba sedang kurang kondusif dengan berbagai isu yang diangkat. Namun sebagai lembaga akademik, marilah kita menyikapinya dengan berpikir logis sebagai insan intelektual. Jadi jangan sampai kita ikut melakukan aksi yang tidak dapat kita pertanggung jawaban secara akademis,” tegasnya.
Ibu berkacamata ini juga mengapresiasi mahasiswa, dan dosen yang sudah memberikan yang terbaik, sekaligus bukti kepada dunia luar bahwa Unkriswina Sumba juga memiliki kualitas yang tidak berbeda dengan kampus lain di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga Indonesia, bahkan dunia. Karena itu, dosen dan mahasiswa lainnya harus melihat ini sebagai motivasi untuk juga meningkatkan kapasitas dan wawasan intelektualitasnya, untuk ikut mengharumkan nama Unkriswina Sumba di masa-masa yang akan datang.
“Penerima beasiswa ini saya lihat banyak yang lama karena menjadi penerima beasiswa di semester-semester yang lalu. Tetapi ada beberapa yang baru, dan yang belum juga pasti bisa terima bea siswa ini jika belajar dengan rajin. Jadi jangan pernah menyerah atau berkecil hati, sebab semua pasti bisa kalau sungguh-sungguh,” tandasnya.
(ONI)