![](http://maxfmwaingapu.com/wp-content/uploads/2025/01/Grey-Green-Minimalist-Simple-Photo-Video-Collage-Spain-Travel-Instagram-Post-1-1.jpg)
![](http://maxfmwaingapu.com/wp-content/uploads/2017/05/IMG_6701.jpg)
MaxFM, Waingapu – Hama tikus menyerang tanaman padi dan jagung warga di beberapa kecamatan di Sumba Timur Nusa Tenggara Timur, NTT.
Camat Lewa Markus Mbaha Ndakumanungu membenarkan serangan tikus di wilayahnya yang menyebabkan banyak warga tidak bisa panen padi.
“Kalau serangan hama tikusnya ya banyak ini, bahkan ada yang tidak panen sama sekali, terutama yang tanam bulan Desember 2016, jadi panennya menurun sekali, yang paling banyak ( diserang tikus ) padi, jagung ada juga cuma yang paling banyak padi,” jelas Camat Lewa Markus Mbaha Ndakumanungu saata diwawancara pertelpon, Selasa (30/05/2017).
Masih kata Camat Lewa Markus Mbaha Ndakumanungu, taun ini terjadi anomali iklim, biasanya hujan lancar Januari Februari, tetapi tahun ini sempat tidak turun hujan 1 bulan sehingga warga lambat menanam bahkan ada yang menanam bibit padi yang sudah tua, sehingga hasil panennya tidak memuaskan.
Sementara itu Nona salah satu pendengar Radio MaxFM melaporkan lewat telepon, di lokasi kerjanya di desa Pahomba Kecamatan Nggaha Ori Angu, cukup banyak tanaman padi ladang milik warga yang di makan tikus.
“Tahun ini kayaknya gagal, salah tetangga yang menanam padi ladang 9 petak di depan tempat tinggalnya hanya bisa panen 3 petak, 6 petak habis dimakan tikus, kemudian jagung-jagung itu rata sudah, bahkan jagung warga yang disimpan di loteng rumah juga habis dimakan tikus,” kata Nona salah satu pendengar Rado MaxFM, Selasa (30/05/2017).
Dalam perbincangan dengan Umbu Tamu sore tadi diinformasikan, bahwa di Tana Rara Kecamatan Matawai Lapau, tikus juga menyerang tanaman padi warga. Tambah Umbu Tamu dirinya mengerjakan sawah tadah hujan cukup luas di sana, tetapi kali ini tidak ada harapan untuk bisa dapat hasil panen karena tikus sudah menyerang lebih dulu dan dirinya tidak tahu bagaimana cara mengatasi serangan tikus.