MaxFM, Waingapu – Bayi laki-laki Rongga Yina umur 1 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT mengalami penumpukan cairan di kepala.
Menurut dokter Oky Rahma Prihandini yang selama ini merawat bayi Rongga Yina , Rabu (26/3) bayi ini mengalami hydrocephalus atau penumpukan cairan di kepala, untuk perawatan dan pengobatan lanjutan belum bisa di RSUD Umbu Rara Meha dan pasien harus dikirim ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap seperti ke Rumah Sakit Sanglah Bali.
“Memang bayi ini lahir secara sectio karena secara pemeriksaan usg sudah didapatkan adanya hidrocepalus jadi memang hydrocephalus sudah dideteksi sejak masa kehamilan kemudian bayi dirujuk ke sini selama perawatan kami dapatkan tanda-tanda infeksi kemudian bayi sempat kuning, mungkin karena proses infeksinya juga namun setelah terapi yang kami berikan sudah terjadi perbaikan, masasalahnya sekarang itu memang karena kepalanya terus membesar ada penekanan pada kulit kepala itu kami dapatkan adanya luka di kulit kepalanya” kata dokter Oky Rahma Prihandini.
Sementara itu ibu dari bayi Rongga Yina yang juga sedang di rawat di RSUD Umbu Rara Meha karena infeksi di bekas operasinya di perut, Day Ngana (27 tahun) asal Keluarahan Kawangu Kecamatan Pandawai mengatakan pasrah dengan kedaan yang ada, “kami orang miskin dan tidak punya uang untuk biaya pengobatan, ini anak tidak ada kartu jaminan kesehatan, memang bapanya ini anak ada usaha kartu sehat, tapi untuk hidup di sana uangnya siapa?” ujar Day Ngana.
Dari pantauan, bayi Rongga Yina dirawat di ruangan khusus dan ada didalam inkubator, ukuran kepalanya saat ini 63 cm, terlihat mata, tangan dan kakinya bergerak sebagai tanda kehidupan menanti datangnya pertolongan.