

MaxFM Waingapu, SUMBA – Hari masih pagi, cuaca sedang cerahnya menerpa Waingapu, seolah melupakan beberapa hari sebelumnya hujan deras dan angin kencang menghantam kota Waingapu. Jam tangan saya menunjukkan sekira 09.30 WITA Senin, 28 April 2025. Dari arah Utara Pelabuhan Nusantara Waingapu terlihat Kapal Pesiar MS Insignia terlihat melaju kecang menuju kolam sandar Pelabuhan di sisi Timur Pelabuhan Nusantara.
Baca juga:
Darurat Kekerasan Seksual, Forum Anak Sumba Timur: Pemkab dan LPA Harus Lebih Optimalkan Koordinasi
Kapal MS Insignia merapat dan sandar di sebelah Timur Pelabuhan Nusantara Waingapu dengan mulus. Tali-tali tambat besar di lempar dari atas kapal untuk ditambatkan di pengati dari besi besar yang ada di dermaga dan secara perlahan kapal pesiar MS Insignia yang besar ini merapat dan sandar di Pelabuhan.

Di sisi atas kapal terlihat kesibukan-kesibukan jelang turunnya penumpang kapal pesiar mewah MS Insignia di Pelabuhan Waingapu, petugas siapkan tangga turun dari kapal ke dermaga, dan kesibukan lain.
Di darat tidak kalah ramainya persiapan untuk menyambut tamu, karpet merah panjang disiapkan untuk tempat berjalannya para tetamu wisatawan yang akan tutun dari kapal. Penari tarian Sumba yang disiapkan sudah mengambil tempat, sambil menanti turunnya wisatawan sesekali dentuman tambur dan pukulan gong serta teriakan kayaka dan kakalak menggoda wisatawan yang masih di atas kapal untuk ikut melihat ada apa di sisi darat, sambil bersiap untuk turun. Terlihat juga Wunang (juru bicara) sudah ambil tempat tempat, acara Panggara Tau ini juga jadi rangkaian acara penyambutan wisatawan dari kapal pesiar MS Insignia.
Baca juga:
Sumba Timur Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak
Kedatangan kapal pesiar MS Insignia juga difasilitasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Sumba Timur. Dekranasda Kabupaten Sumba Timur ikut mengatur pengrajin tenun ikat yang terlibat dan bisa memamerkan karyanya di dalam lokasi Pelabuhan serta lokasi ini pameran karaya pengrajin juga dilewati wisatawan dengan berjalan kaki saat akan keluar dan masuk ke lokasi sandaranya kapal pesiar mewah.

Data yang dihimpun MaxFM menyebutkan jumlah wisatawan yang dibawa kapal MS Insignia terdiri dari 260 orang Perempuan dan 278 orang laki-laki totalnya 538 orang. Lokasi kunjugan wisatawan kali ini sebagaimana sudah diatur diatur oleh Bali Adventure bersama Sumba Adventure menuju Kampung Prainatang dan Air Terjun Tanggedu sebanyak 107 orang wisman.
Baca juga:
22 Warga Mendapat Pemeriksaan Malaria Gratis di Sekitar Kota Waingapu
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Sumba Timur Yudi Umbu T. T. Rawambaku kepada MaxFM Waingapu menjelaskan bagi wisatawan yang tidak mengikuti kunjungan ke Kampung Prainatang dan Air Terjun Tanggedu masih bisa mengikuti paket wisata singkat, diantaranya, ke Kampung Prailiu, Bukit Tanau dan Pantai Walakiri ; Kampung Prailiu dan Bukit Piarakuku ; Bukit Wairinding ; Kampung Prailiu dan Pasar Inpres.

Salah satu pengrajin tenun ikat Sumba Timur, khususnya Pahikung dari Patawang, Rambu Mbuhang Mariku mengatakan, dirinya berterima kasih untuk dukungan permerintah Sumba Timur kepada kelompok tenun binaanya, bantuan pemerintah dalam berbagai hal, termasuk kegiatan hari ini, bisa berpameran saat kedatangan wisatawan mancanegara dengan kapal pesiar mewah MS Insignia.
“Ini merupakan kemajuan yang sangat bagus bagi Sumba Timur, karena selama ini sangat jarang ada kapal pesiar yang masuk, harapan saya dengan masuknya wisatawan ke Sumba Timur akan membuat tenunan dan Sumba Timur umunya lebih terkenal ke manca negara,” kata pengrajin tenun ikat Sumba Timur khusunya Pahikung dari Patawang, Rambu Mbuhang Mariku.
Dalam kesempatan pameran saat masuknya wisatawan dengan kapal pesiar mewah MS Insignia, pada Senin 28 April 2025, Rambu Mbuhang Mariku dari Patawang memamerkan kain-kain Pahikung terbaik yang dihasikannya, bahkan ada kain pahikung yang dibuat dengan tingkat kesulitan diatas rata-rata dan menggunakan teknik khusus yang jarang ada di pasaran. [HD]