MaxFM, Waingapu – Banjir menggenangi beberapa fasilitas publik di Wulla Waijelu , Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT, akibat hujan selama tiga hari berturut.
Pendeta Andreas Napatamu, Ketua Majelis Jemaat GKS Baing Wulla Waijelu mengatakan air menggenangi jalan bahkan masuk sampai ke dalam ruang Puskesmas Baing.
“Hujan tidak berhenti sejak tiga hari lalu, menyebabkan air dari sungai kecil di daerah Paranda meluap ditambah lagi selokan yang ada kecil akibatnya air tidak bisa terampung di selokan sehingga air meluap masuk ke gedung GKS Baing yang lama juga ke dalam Puskesmas Baing,” jelas Pendeta Andreas Ndapatamu yang dihubngi pertelepon Minggu (04/04/2021).
Masih kata Pendeta Andreas Ndapatamu, saat ini warga sekitarnya sudah sulit untuk bisa memasak makanan dan mendapatkan air bersih.
“Air melimpah yang datang akibat banjir, masuk ke sumur warga juga menggenangi dapur masyarakat, serta persediaan kayu bakar warga basah sehingga sulit untuk bisa memasak makanan dan mendapatkan air bersih,” tambah Pendeta Andreas Ndapatamu.
Kata Pendeta Andreas lagi dirinya kuatir banjir akan tetap bertahan di Baing dan sekitarnya bila hujan masih berlanjut sampai beberapa hari ke depan sesuai siaran pers Kepala Stasiun Meteorologi Kupang yang diperoleh dari pesan di media sosial.
Pendeta Andreas Ndapatamu juga meminta bantuan dari pemerintah Sumba Timur untuk meringankan beban warga di Baing dan sekitarnya.
“Mewakili masyarakat di Baing dan sekitarnya kami memohon pemerintah bisa membantu warga di sini, palagi kalau sampai cuaca tetap buruk sampai beberapa hari ke depan,” minta Pendeta Andreas Ndapatamu.
Diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang menghimbau masyarakat Sumba Timur dan Sumba umumnya yang berada di pesisir dengan dataran rendah untuk mewaspadai banjir rob. (HD)