Scroll to Top
Dua Sembuh, Tiga Positif
Posted by maxfm on 16th November 2020
| 1651 views
Ilustrasi – Tim Tracing Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Sumba Timur melakukan pengambilan sampel darah salah seorang anak di Kelurahan Kanantang untuk pemeriksaan RDT dan Swab Mei 2020 [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur kembali bertambah satu kasus menjadi 31 kasus, Sabtu (14/11/2020). Namun dua pasien sebelumnya dinyatakan sembuh setelah hasil swab nya negatif, sehingga total pasien sembuh menjadi 24 kasus, dua kasus meninggal, dan sisanya lima kasus masih dalam perawatan.

BPJS KesehatanNov 2020

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur yang, dr. Chrisnawan Tri Haryantana melalui Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Minggu (15/11/2020) menjelaskan dua pasien yang dinyatakan sembuh setelah hasil swab nya negatif adalah satu kasus dari Kota Waingapu, dan satu kasus dari Kecamatan Umalulu.

“Kasus di Kecamatan Umalulu dari klaster PT MSM itu tersisa satu kasus, karena satunya sudah sembuh. Sedangkan satunya yang di Matawai itu, yang kontak erat dari klaster Papua,” jelasnya.



Ditambahkannya hasil pemeriksaan delapan dari sembilan sampel yang dikirim ke Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof Dr. W. Z. Johannes Kupang, baru delapan sampel yang keluar hasilnya dengan rincian empat sampel negatif, dan empat sampelnya positif. Dimana dari empat sampel yang dinyatakan positif tersebut, Tiga diantaranya adalah kasus lama, sedangkan satunya adalah kasus baru.

“Kasus baru ini adalah pelaku perjalanan dari Jakarta yang datang tanggal 31 Oktober lalu. Kemudian mau pulang, dan dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya reaktif. Kami kemudian putuskan untuk swab dan hasilnya positif,” ungkapnya.




Menurutnya kasus dengan nomor 31 ini masuk dalam kelompok rentan, karena yang bersangkutan sudah berusia 72 tahun, dan juga memiliki penyakit penyerta. “Kita melakukan koordinasi dengan keluarganya, dan juga pihak rumah sakit, sehingga pasiennya sudah kita jemput dan sudah ada di ruangan isolasi,” urainya.

Karena pasien 31 ini memiliki penyakit penyerta Diabetes Melitus (DM) sudah cukup lama, dan selama ini sudah mengatur konsumsi makanannya secara ketat, termasuk dengan tidak mengkonsumsi nasi dari beras biasa, sehingga komunikasi antara pihak keluarga dan RSUD URM Waingapu dilakukan agar dapat memberikan penanganan secara baik kepada pasien yang bersangkutan.




“Sudah sekitar 25 tahun beliau dengan DM, dan makan nasi merah,” ujarnya.

Selanjutnya tiga kasus positif lainnya merupakan kasus positif lama yang sudah berada di ruang isolasi RSUD URM Waingapu, yakni dua kasus dari klaster Papua dan satu kasus dari klaster PT MSM.

“Dua kasus klaster Papua ini sudah tiga kali hasilnya tetap positif. Sedangkan dari klaster PT MSM, ini adalah kasus kontak erat. Karena tiga kasus pertama sudah dinyatakan sembuh,” jelasnya.



Mengenai proses tracing data kontak terhadap pasien 31, Jonker mengaku karena pasiennya merupakan orang tua yang selama ini hanya berada di rumah dan ditangani oleh anggota keluarganya, sehingga jumlah kontak erat yang akan dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa, tidaklah banyak.

“Kurang-lebih sekitar 12 orang, yakni anggota keluarga dan beberapa karyawan toko anaknya,” jelas Jonker yang mengaku sedang berada di Kupang, sambil menambahkan satu sampel tersisa yang belum keluar hasilnya adalah pasien positif dari Kecamatan Kota Waingapu yang berasal dari calon pelaku perjalanan dengan hasil RDT reaktif.



Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur yang, dr. Chrisnawan Tri Haryantana kepada awak media sebelumnya menghimbau kepada masyarakat Sumba Timur untuk bisa meningkatkan kepekaan dan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan, guna bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Pelaku perjalanan terus masuk ke Sumba Timur setiap harinya. Jadi kita juga harus menjaga diri dan sesama dengan patuh pada protokol kesehatan,” tegasnya.(ONI)

Show Buttons
Hide Buttons