Scroll to Top
Klaster Keluarga Bertambah Satu Menjadi Enam Kasus
Posted by maxfm on 11th September 2020
| 3383 views
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Tri Haryantana saat Jumpa Pers di Aula Dinkes Sumba Timur [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Penyebaran kasus positif Covid-19 di Sumba Timur dari klaster keluarga kembali bertambah satu kasus sehingga totalnya menjadi enam kasus. Kasus terakhir dengan nomor kasus 19 merupakan suami dari kasus 13. Sebelumnya sudah ada anak, menantu dan dua orang cucu dari kasus 13 yang dinyatakan positif Covid-19.

Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Tri Haryantana menyampaikan hal ini kepada media saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/9/2020) malam. Dijelaskannya empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini akan segera dijemput untuk diisolasi di RSUD URM Waingapu, sementara satu pasiennya tetap diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ini menjelaskan pasien yang akan dijemput untuk diisolasi di RSUD URM Waingapu adalah kasus 14, 16, 17 dan 19. Sedangkan untuk kasus 15 yang tetap menjalani isolasi mandiri di rumah.




“Tim akan segera menjemput keempat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini untuk diisolasi di rumah sakit,” jelasnya.

Dr. Chrisnawan menguraikan keempat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini baru dijemput untuk diisolasi di RSUD URM Waingapu karena para pasien ini tidak memiliki gejala yang dibolehkan oleh Juknis penanganan Covid-19 perubahan kelima, dan mempertimbangkan adanya salah satu anggota keluarga yang masih berusia dua tahun dengan hasil negatif.




“Kalau teorinya jelas kalau pasiennya positif harus diisolasi di rumah sakit. Tetapi bagaimana kita memisahkan anak umur dua tahun dengan saudara dan orang tuanya saya belum tahu teorinya seperti apa,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya juga memohon kepada masyarakat sekitar untuk juga memahami kondisi ini, sebab petunjuk teknis (Juknis) perubahan kelima juga mengijinkan untuk pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala melakukan isolasi mandiri di rumah, tetap dengan tertib untuk meminimalisir kontak dengan anggota keluarga lain maupun dengan masyarakat.



Ayah dua anak ini menambahkan, selain menjemput empat pasien ini, pihaknya juga sudah menjemput anggota keluarga dari kasus 18 yang meninggal dunia, Senin (8/9/2020) lalu dan saat ini sedang dikarantina di Puskesmas Kambaniru. “Kemarin dilakukan karantina mandiri, tetapi karena ada penolakan masyarakat, sehingga kita sudah jemput sekitar sembilan atau 11 anggota keluarganya dan ditempatkan di tempat karantina,” urainya.

Gedung Puskesmas Kambaniru di dekat kantor Kecamatan Kambera, Tempat Karantina berkaita dengan pasien Covid-19 di Sumba Timur [Foto: Heinrich Dengi]

Ditambahkannya, berdasarkan hasil pelacakan kontak erat kasus 18 dan tambahan kontak erat dari kasus 13, pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel swab dari anggota keluarga, tenaga kesehatan (Nakes) dan juga warga masyarakat yang melaporkan memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 kasus 13 untuk kemudoan dikirimkan ke Kupang guna dilakukan pemeriksaan di laboratorium Biomolekuler RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, dengan total sampel sebanyak 71 sampel.



“Kita sudah kirimkan sampelnya sebanyak 71 sampel yang terdiri dari para pasien positif dan juga kontak erat yang sudah berhasil kita lacak,” urainya.

Walau demikian jumlah sampel yang dikirim ini menurutnya belum benar-benar berakhir. Karena diyakininya kontak erat kasus 18 masih ada yang belum terlacak, sehingga dihimbau kepada masyarakat agar jika sempat kontak dengan kasus 18, baik dalam perjalanan dengan kapal, maupun saat berada di Waingapu, agar bisa melaporkan diri ke posko Covid-19, guna diambil sampel dan dilakukan pemeriksaan.

“Mari kita semua saling menjaga, agar kita tidak kena dan juga tidak saling menyebarkan virus ini,” imbaunya.




Untuk diketahui, klaster keluarga ini bermula dari pasangan suami-istri (kasus 13 dan 19) bepergian ke Jawa pertengahan Agustus 2019 lalu untuk menghadiri acara keluarga kemudian kembali ke Waingapu Kamis (20/8/2020). Kemudian kasus 13 terkonfirmasi positif Covid-19 Minggu (30/8/2020), lalu berturut-turut terkonfirmasi positif Covid-19 kasus 14, 15, 16, 17, dan 19.(ONI)

Show Buttons
Hide Buttons