Scroll to Top
Gubernur NTT Ajak Masyarakat Bangun Solidaritas Hadapi Covid-19
Posted by maxfm on 17th Mei 2020
| 1343 views
Gubernur NTT – Viktor Bungtilu Laiskodat

MaxFM, Waingapu – Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Joseph Adrianus Nae Soi mengajak masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk membangun solidaritas melawan Pandemi Covid-19 di Provinsi NTT. Solidaritas ini dibutuhkan untuk memastikan semua masyarakat NTT tetap hidup dalam damai dan toleransi.




Himbauan ini disampaikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, melalui juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu dalam jumpa pers yang dilakukan di Kantor Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Sabtu (16/5/2020) malam, dan dipantau MaxFm melalui sambungan telepon.

Marius menyampaikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT meminta kepada seluruh masyarakat NTT untuk tidak saling mendiskriminasi sesama, terutama bagi mereka yang menderita positif Covid-19 saat ini. Karena menurutnya, para pasien juga menginginkan tidak terpapar sama dengan masyarakat NTT lainnya.




“Covid-19 ini bukan aib, bukan kutukan bagi saudara-saudara kita yang kota terkonfirmasi positif. Jadi mari bersama membangun solidaritas untuk saling mendukung,” jelasnya.

Lebih lanjut Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini menguraikan, dari 57 pasien positif Covid-19 di NTT saat ini, 19 diantaranya adalah perempuan, dan beberapa diantaranya merupakan ibu-ibu yang memiliki bayi atau anak balita (bawah lima tahun). Karena itu, keluarga bahkan tetangga dari sang ibu, diminta untuk menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya dengan mengasuh sang bayi atau anak balita ini selama ibunya menjalani masa isolasi di rumah sakit.




“Kita tahu betul bagaimana rasanya seorang anak bayi/balita kalau jauh dengan ibunya. Jadi bapak gubernur dan bapak wakil gubernur mengajak kita semua, sebagai keluarga, tetangga untuk membantu mengurus bayi/balita ini,” imbaunya.

Mengenai jumlah pasien positif Covid-19 di NTT, salah satu kandidat Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama ini menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab yang dilakukan tim dokter di Laboratorium Biomolekuler RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, hingga Sabtu (16/5/2020) siang, terdapat tambahan 12 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.



Dimana 12 pasien positif Covid-19 ini berada di tiga rumah sakit di NTT saat ini yakni satu di RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dari klaster Sukabumi, dua pasien di RSUD URM Waingapu dari klaster STT Sangkakala Grogol Jakarta, dan sembilan lainnya berada di RSUD TC. Hillers Maumere dari klaster KM Lambelu.

Melihat cepat naiknya kurva angka positif Covid-19 setelah ada pemeriksaan sampel swab di laboratorium Biomolekuler RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang sejak tanggal 8 Mei 2020 yang lalu, mantan Penjabat Bupati Manggarai ini meminta seluruh masyarakat NTT untuk bergandengan tangan melakukan semua protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah organisasi kesehatan dunia (WHO), pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTT.



Mengenai data OTG, ODP, dan PDP di seluruh NTT, Marius menguraikan, jumlah OTG sebanyak 779, 156 selesai pemantauan , sisa 623 orang. ODP 1.719, selesai 1.474, sisa 242, 219 Karantina mandiri,18 karantina terpusat, meninggal tiga orang, dan yang masih di rawat di rumah sakit lima orang, yakni satu orang di RSUD Ben Mboi Ruteng, satu orang di RSU Siloam Labuan Bajo, dua orang di URM Waingapu, dan satu orang di RSUD Leboleba.

Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 68 orang, sembilan orang dirawat di rumah sakit, masing-masing satu orang di RSU Sumba barat, dua orang di RSUD URM Waingapu, satu orang di RSUD Ben Mboi Ruteng, satu orang di RSUD Lewoleba, satu orang di RSUD TC Hllers Maumere, satu orang di RSUD Kalabahi, satu orang di RSUD Borong Manggarai Timur, sedangkan yang dipantau dua orang, masing-masing satu orang di Alor, dan saru orang di Sumba Barat.



Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTT sampai saat ini berjumlah 59 orang, enam orang sembuh dan satu orang meninggal dunia, dan tersisa 52 pasien positif Covid-19, dimana 49 orang sedang dirawat di rumah sakit, sedangkan tiga orang lainnya melakukan karantina mandiri di rumah.

“Jumlah sampel yang diterima 448, negatif 275, belum ada hasil 104 sampel, dan 69 sampel lainnya positif. Jadi 69 sampel ini untuk 59 pasien positif, jadi beberapa diantara mereka sampelnya diambil dua kali,” tandasnya.(TIM)

Show Buttons
Hide Buttons