MaxFM, Waingapu – Empat orang pasien positif Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Sumba Timur yang sudah keluar dari hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Biomolekuler RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang semuanya berada di wilayah Kecamatan Kambera. Dua pasien terakhir sempat pulang ke rumah masing-masing, sebelum dijemput dan menjalani isolasi di RSUD URM Waingapu.
Juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Tri Haryantana menegaskan hal ini dalam jumpa pers yang dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (16/5/2020). Dijelaskannya sama dengan kedua pasien positif Covid-19 sebelumnya yang berada di wilayah Kecamatan Kambera, dua pasien berikutnya juga masih berasal dari Sekolah Tinggi Teologia (STT) Sangkakala Grorol Jakarta, dan juga berada di wilayah Kecamatan Kambera.
“Pasien Positif Covid-19 03 dan 04 juga berasal dari Kecamatan Kambera, namun masing-masing berasal dari kelurahan yang berbeda,” jelasnya.
Untuk pasien 03 dan 04, menurut dr. Chrisnawan tiba di Sumba Timur pada tanggal 23 April 2020 lalu, dari Jakarta melalui Denpasar, dan sempat bermalam di Denpasar. Namun karena tidak memiliki gejala klinis, sehingga keduanya tidak mendapatkan pemeriksaan rapid test di Lapangan Rihi Eti Prailiu yang merupakan posko pemeriksaan pelaku perjalanan Kabupaten Sumba Timur.
“Keduanya tiba di Sumba Timur Kamis (23/4/2020) dan tidak sempat dirapid (pemeriksaan cepat), karena tidak ada gejala klinis sama sekali. Jadi diijinkan pulang,” jelasnya.
Keesokan harinya, Jumat (24/4/2020) rekan-rekan kedua pasien ini yang juga berasal dari asrama yang sama yakni asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Sangkakala Grogol Jakarta, dan setelah diambil rapid tes, menunjukkan hasil reaktif positif, sehingga tim satuan tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur memutuskan untuk menjemput kedua pasien ini.
“Pasien 03 dijemput keesokan harinya dan langsung dirapid. Hasilnya reaktif positif sehingga langsung dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu untuk diisolasi. Demikian juga pasien 04, saat dirapid Sabtu (25/4/2020) pagi reaktif positif dan langsung diisolasi,” jelasnya.
Selanjutnya karena keduanya sempat pulang ke rumah masing-masing, kemungkinan telah melakukan kontak dengan keluarga, tetangga maupun kenalan lainnya. Karena itu, perlu dilakukan tracing kontak lebih luas, sesuai dengan siapa saja yang diduga memiliki kontak erat dengan keduanya untuk mendapatkan kewaspadaan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Melihat adanya empat kasus positif Covid-19 di Sumba Timur ini, dr. Chrisnawan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ini menegaskan kepada masyarakat Sumba Timur untuk lebih taat lagi dalam melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Karena protokol kesehatan tersebut bukan sekedar untuk main-main, melainkan sebagai bagian dari langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh semua elemen masyarakat, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumba Timur.
“Kita akan laporkan kondisi penambahan kasus ini kepada pimpinan daerah kita, agar pengawasan di lapangan terkait pelaksanaan protokol kesehatan bisa lebih tegas lagi. Karena kita masih menunggu lagi tujuh sampel yang belum ada hasilnya. Karena ini baru 10 sampel yang keluar hasilnya,” urainya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha dalam kesempatan tersebut menambahkan, kewaspadaan terhadap lalu lintas orang di batas-batas darat antar kabupaten di Pulau Sumba juga perlu dilakukan peningkatan pengawasan, untuk menghindari adanya pelintas batas yang tidak terdeteksi, sambil menjaga agar tidak sampai terjadi transmisi lokal di Sumba Timur.
“Jangan sampai terjadi transmisi lokal, karena kalau sampai terjadi akan sangat sulit kita melakukan tracing data terhadap siapa saja yang terindikasi sudah memiliki kontak dengan yang bersangkutan,” jelasnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Jonker Telnoni menambahkan, hasil tim surveillance terhadap pasien positif Covid-19 01 Sumba Timur sudah selesai dilakukan, dan hasilnya empat orang yang diduga memiliki kontak dengan pasien 01 semuanya dinyatakan non reaktif negatif sesuai dengan hasil rapid tes.
“Ada satu anggota satgas dari unsur TNI, ayah, ibu, dan saudara pasien 01 ini sudah kita lakukan tes rapid, dan semuanya negatif. Sedangkan kasus 02 langsung dibawa ke rumah sakit, sehingga tidak ada kontak dengan keluarga di rumah,” urainya.(ONI)
Maaf bole tau, mereka pakai pesawat apa pada tgl 23 ,mksih