MaxFM, Waingapu – Seorang anak meninggal akibat serangan demam berdarah di Waingapu, Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur, NTT.
Kepada Dinas Kadis Kesehatan Sumba Timur dokter Chrisnawan Tri Haryantana mengatakan hingga hari ini pihaknya belum menetapkan keadaan ini sebagai kejadian luar biasa KLB demam berdarah.
“Belum KLB ini, belum ada penetapan, KLB itu ada beberapa kategori, pertama misalnya jumlah kasus, melampoi dua kali lipat kejadian waktu yang lalu, atau ada kasus di mana sebelumnya tidak pernah ada kasus demam berdarah, trus ada sejumlah kematian yang tidak sewajarnya,” jelas Kadis Kesehatan Kesehatan Sumba Timur dokter Chrisnawan Tri Haryantana kepada maxfmwaingapu.com Selasa (18/12/2018).
Lanjut dokter Chrisnawan Dinas Kesehatan Setempat sudah melakukan beberapa kegiatan beberap waktu sebelumnya untuk menekan perkembangan nyamuk aedes agepty sebagai vektor
“Program reguler yang ada di dinas itu ada abatesasi, kemudian ada fogging fokus untuk memblokade nyamuk dari tempat yang ada demam berdarah, kemudian ada fogging sebelum masa penularan, tapi sebenarnya ada program yang melibatkan masyarakat, misalnya pemberantasan sarang nyamuk, diharapakan seluruh elemen masyarakat melakukan itu di lingkungannya,” kata Kadis Kesehatan Kesehatan Sumba Timur dokter Chrisnawan Tri Haryantana.
Dari penelusuran media ini, 31 pasien demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Sumba Timur sejak September 2018 hingga Desember 2018
Sementara itu, kabar dari keluarga yang berduka di Kambaniru, anak mereka yang meninggal akibat demam berdarah ini sebelumnya dibawa ke rumah sakit Minggu (16/12/2018) dan meninggal pada Selasa (18/12/2018) sekitar jam 5 pagi.