MaxFM, Waingapu – Puluhan hektar rumput menghijau dipadang gembalaan desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT, habis dimakan ulat berwarna hijau kehitaman, ribuan ternak warga sekitar terancam kekurangan pakan ternak.
Frans Ngabi salah satu warga dusun Haming, desa Maubokul mengatakan, seharusnya rumput hijau di padang sudah agak tinggi karena cukup hujan, tetapi serangan ulat membuat rumput terlihat rata dengan tanah.
H : Sudah berapa lama ulat begini?
Frans : Sudah satu minggu sudah.
H : Dia menyerang apa saja di Haming?
Frans : Pada awalnya dia menyerang rumput.
H : Apa dia (ulat) makan rumput?
Frans : Liat saja ini sudah merah semua (rumputnya), lama kelamaan rumput habis semua.
H : Dia menyerang di sini saja atau di banyak tempat?
Frans : Sekarang sudah mulai timbul dan menjalar semua ke padang,
H : Jadi kebun sudah dekat?
Frans : Ini yang kita, pak masuk tadi kebun sudah, kalau belum diberantas ini tidak bisa tanam kita
Lanjut Frans Ngabi, hingga hari ini belum ada dari pihak pemerintah yang mencari tahu keadaan ini di wilayah Haming Maubokul.
Daerah Maubokul merupakan wilayah padang penggembalaan hewan di Sumba Timur, di desa ini dan desa lain di Sumba Timur, hewan dalam hal ini sapi, kuda dan kerbau dilepas di padang gembalaan untuk mencari makan sendiri, bila rumput yang diharapkan tumbuh tetapi habis dimakan ulat akan mengancam ketersediaan pakan ternak di wilayah tersebut.
Sementara itu kabar yang masuk di acara Warga bicara radio MaxFM pagi ini disampaikan oleh salah satu pendengar Radio bung Helon menginformasikan kalau ulat hijau sudah menyerang wilayah maubokul dan sekitarnya.