MaxFM, Waingapu – Warga Desa Wanga dan Desa Patawang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT, melakukan demonstrai menentang kehadiran PT. Muria Sumba Manis PT. MSM.
Warga dua desa tersebut melakukan aksi memblokir jalan masuk ke area perkebunan tebu yang di kerjakan PT. MSM, serta membawa berbagai poster yang berisikan penolakan kehadiran perusahaan ini.
Salah satu perwakilan warga desa yang ikut berdemonstrasi Mbai Ranja Awang mengatakan, sudah dua tahun terakhir warga desanya menderita karena air diblokir perusahaan dan sawah warga kering.
“Biasanya bulan-bulan begini kami tanam palawija, memang manfaatnya itu air dua kali setahun untuk padi dan sekali setahun palawija, tiga kali kita panen setiap tahun, masuk 2015 dan 2016 sama sekali kali tidak ada lagi yang kami tanam, jangankan siram sayur saja tidak, karena tidak ada air,dari bendungan ada 2 KM sebelumnya tidak ada air,”jelas salah satu perwakilan warga yang berdemo, Mbai Ranja Awang, Sabtu (05/11/2016).
Warga Desa Wanga yang juga ikut berdemo menolak kehadiran PT. MSM, Pandaria Lamuru mengatakan, selama ini, sebelum perusahaan membendung air di atas, sawahnya tidak pernah mengalami kekeringan seperti dua tahun terakhir.
“Pemerintah bilang kepada kami, sawah kekurangan air karena alam, ya kalau menurut kami sebagai petani, masayarakat ya Pak, karena adanya ini PT, karena dibendung di sana di Lai Puti, juga ada juga mesin yang memompa air sedot air ke penampung, dari air itu sudah kami sebenarnya kami masayarakat Wanga itu mengairi sawah, karena air dibendung maka kami kewalahan,” kata Warga Desa Wanga yang ikut berdemo menentang PT. MSM, Pandaria Lamuru, Sabtu (05/11/2016).
Dari pantauan maxfmwaingapu.com, tidak ada lagi air yang mengalir menuju ke bendungan di Wanga untuk mengairi sawah masyarakat, air yang seharusnya mengalir ke saluran irigasi menuju sawah warga, dibendung perusahaan dengan menggali kolam besar yang lebih dalam dari jalan air ke bendungan, akibatnya air tertampung di kolam dan tidak ada yang menetes ke kebun warga.
Diberitakan sebelumnya 500an Hektar sawah dan kebun warga Desa Wanga kering dalam dua tahun terakhir. [Heinrich Dengi]