MaxFM Waingapu, SUMBA – Sumba kembali bersiap menyambut perhelatan olahraga internasional. Ajang balap sepeda Tour de EnTeTe 2025 akan melintasi sejumlah wilayah di Pulau Sumba pada 13- hingga 15 September 2025 mendatang. Momen ini diyakini tak hanya menjadi pesta olahraga, tetapi juga kesempatan emas untuk menampilkan pesona eksotik Sumba di mata dunia.
Event bergengsi ini akan menghadirkan ratusan pembalap dari berbagai negara. Mereka akan melewati rute yang menantang sekaligus menawan, mulai dari perbukitan, hamparan padang savana, hingga jalanan kota yang sarat kehidupan masyarakat lokal. Sumba pun dipastikan menjadi salah satu etape paling berkesan dalam ajang ini.
Di Kabupaten Sumba Timur, antusiasme pemerintah dan stakeholders terkait serta masyarakat sudah mulai terasa. Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, mengatakan beragam persiapan sudah dan sedang dikerjakan termasuk pembenahan lintasan. Bahkan kata dia masyarakat lokal juga ikut terlibat secara swadaya mendukung suskesnya event internasional ini.
Baca juga:
Duo Residivis dengan Mobil Sewa untuk Curi Kerbau
“Kami juga sudah melakukan peninjauan secara langsung di lokasi dari titik start untuk Sumba Timur di Karipi di Kecamatan Matawai La Pawu. Dan sampai hari ini masih dilakukan terus pembenahan – pembenahan di beberapa titik jalan yang dilalui pembalap sepeda,” kata Sekda, Selasa 9 September 2025 siang di ruang kerjanya.
Sekda Umbu Ngadu Ndamu menjelaskan, secara teknis acara ini melibatkan banyak pihak sehingga ada pembagian tugas yang jelas. Dia berharap masyarakat mendukung event karena menjadi momentum Sumba Timur dan Sumba secara umum kian dikenal luas dengan segala keindahan alam dan budayanya.
Baca juga:
Kapolres: Pengamanan Tour De EnTeTe Harus Optimal dan Humanis
Pada etape pertama, 14 September 2025, balapan akan dimulai dari Desa Karipi, Kecamatan Matawai Lapau, lalu melewati Bukit Hiliwuku, Laindeha, Wilipinga, hingga ruas-ruas jalan utama di Kota Waingapu. Para pembalap bahkan akan melintasi jalur D.I. Panjaitan hingga Jl. U.T. Marisi sebanyak 10 kali putaran sebelum finis di Kantor Bupati Sumba Timur.
Etape kedua pada 15 September akan membawa peserta dari Kantor Bupati Sumba Timur menuju Sumba Tengah, Sumba Barat, hingga finis di Alun-Alun Sumba Barat Daya.
Dengan lintasan seperti itu, Tour de EnTeTe tak sekadar menampilkan adu cepat antarpesepeda. Pesona alam Sumba, mulai dari sabana luas, bukit-bukit bergelombang, hingga panorama pantai di kejauhan, menjadi suguhan visual yang menambah daya tarik ajang ini.
Selain menjadi ajang sport tourism, Tour de EnTeTe 2025 juga diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Hotel, restoran, hingga pelaku UMKM berpotensi merasakan dampak positif dari kunjungan wisatawan maupun peserta lomba. Momentum ini sekaligus mempertegas posisi Sumba sebagai destinasi eksotik yang layak dikunjungi dunia.[MaxFMWgp]
