

MaxFM Waingapu, SUMBA – Bupati Umbu Lili Pekuwali menyampaikan apresiasi dan ungkapan terimakasih kepada seluruh warga Sumba Timur yang telah turut berpartisipasi aktif dalam mendukung terlaksananya Pilkada 2024.
Baca juga:
Bupati ULP: Profesionalisme ASN untuk Mewujudkan Sumba Timur yang Maju
Partisipasi pemilih wilayah itu mencapai 77,38% dan menempatkan daerah sebagai kabupaten dengan partisipasi pemilih tertinggi dari 22 kabupaten/kota di seluruh Provinsi NTT.
Hal ini disampaikan Umbu Lili Pekuwali dalam pidato perdana Bupati Sumba Timur pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Sumba Timur di Waingapu, Kamis 6 Maret 2025.
Baca juga:
Bupati dan Wakil Bupati Tiba Sore Nanti, Akan Diarak Sepanjang Jalan Utama Hingga Rujab
Dia mengatakan, “Melalui kesempatan yang terhormat dan bermartabat ini kami ingin menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tak terhingga kepada pemerintah dan DPRD yang telah mendukung dan memfasilitasi jalannya pilkada, kepada KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan dan mengawasi proses pilkada pada setiap tahapan, kepada TNI/Polri yang telah membantu menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif.”
Dalam pidato perdananya sebagai Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali berharap, momen tersebut bukanlah sekedar sebuah cara ceremonial melainkan menjadi momentum awal yang baik dan bersejarah dalam mengawali langkah untuk membangun Sumba Timur selama lima tahun kedepan.
Umbu Lili mengatakan, “Harapan kami adalah momen ini tidak hanya berjalan secara ceremonial melainkan lebih dari itu dapat menjadi momentum awal yang baik dan bersejarah dalam mengawali derap langkah kita untuk bersama-sama menyatukan persepsi, semangat dan tekad dalam membangun Sumba Timur selama tahun kedepan.”
Baca juga:
Harga Cabai Keriting Dijual Rp100Ribu Per Kilogram di Waingapu
Lebih lanjut Umbu Lili Pekuwali mengatakan, “Kita baru saja melewati proses pilkada dengan segala dinamika yang mengiringinya yang cukup melelahkan, menguras energi, pikiran dan sumber daya.”
Dia juga bersyukur, karena seluruh proses pilkada dapat lalui dengan baik tanpa banyak menimbulkan turbulensi baik dalam relasi secara vertikal antara pemerintahan dengan masyarakat maupun relasi secara horizontal antara masyarakat dengan masyarakat. Hal ini mengindikasikan proses demokratisasi di Sumba Timur perlahan namun pasti telah berjalan on the track.
Baca juga:
Kapolres dan Jajaran Berpakaian Adat Lengkap Saat Gelar Kamis Budaya di Kampung Prailiu
“Menjadi tanggung jawab kita semua baik pemerintah, politisi, penegak hukum, penyelenggara pilkada dan seluruh elemen masyarakat untuk secara bersama-sama mengawal dan mewujudkan demokrasi yang substantif dan tidak hanya prosedural,” imbuhnya. (MaxFM)