MaxFM WAINGAPU – Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumba Timur saat ini terus berusaha untuk mencari jalan keluar untuk segara mengatasi genangan air di areal persawahan Kapuaratu, Kecamatan Kambera.
“Terkait Kapuaratu, kurang lebih terdapat 48 hektar yang terkena dampak pada saat itu, dan terjadi genangan dan bidang teknis Dinas Pertanian Sumba Timur yang menangani itu sudah diterjunkan ke lokasi,” jelas Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumba Timur, Nico Pandarangga saat dihubungi Maxfm Waingapu.
Dinas teknis terkait, lanjut Pandarangga, telah mendapat instruksi dari Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur untk segara menangani kasus genangan air di Kapuaratu. Selain untuk membantu para petani, langkah tersebut juga bertujuan untuk menekan laju inflasi.
“Kita akan menyelesaikan masalah ini secepatnya, karena salah satu upaya untuk menekan laju inflasi. Salah satu penyebab laju inflasi yaitu tanaman hortikultura, bawang, cabe dan yang lain,” katanya.
Dia menguraikan sejumlah faktor penyebab genangan setelah dilakukan peninjauan di lapangan dintaranya, terjadi kebocoran-kebocoran di sepajang saluran daerah irigasi Kambaniru.
Kebocoran-kebocoran di sepajang saluran daerah irigasi Kambaniru kemungkinan disebabkan oleh ulah sejumlah oknum tidak bertanggung jawab dan juga faktor alam seperti hujan.
“Kita tahu bahwa genangan Kapuaratu ini sudah berlangsung kurang lebih 29 tahun maka terjadi kejenuhan-kejenuhan air tanah di bawah permukaan Kapuaratu. Di samping itu juga saluran utama banyak terjadi kerusakan sehingga terjadi resapan,” ujar Pandarangga.
Bidang teknis Dinas Pertanian Sumba Timur yang menangani kasus genangan di areal persawahan Kapuaratu, sebelumnya telah melakukan identifikasi di lapangan. Hal ini dilakukan Dinas PU Sumba Timur.
“Kemarin kami sudah ke lokasi dan memang sudah mengering tapi khususnya kami dari Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur melihat langkah-langkah yang akan diambil adalah membantu masyarakat yang terkena genangan itu,” tandasnya. [TIM]