MaxFM WAINGAPU – Pihak manajeman PT. PLN belum dapat memastikan kapan batas akhir pemadaman listrik di seluruh Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan berakhir.
Menurut Manager Pemasaran UP3 Sumba, Natanael Purba pemadaman listrik yang terjadi di Sumba Timur saat ini disebabkan oleh oleh peristiwa kebakaran lima unit mesin pembangkit listrik yang terjadi pada Kamis 21 Juli 2022 sekitar pukul 19.00 Wita.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Sumba Timur atas peristiwa yang terjadi di PLTD KM 8. Kejadian ini tidak dapat kami dugan sama sekali dan itu berlangsung dari jam 7 malam hingga jam 10 malam,” jelasnya saat wawncara live di Radio MaxFM Waingapu, Jumat 22 Juli 2022 pagi.
Kepada para pendengar radio Radio MaxFM Waingapu, Natanael juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang memberikan indformasi awal terkait peristiwa kebakaran tersebut.
“Terima kasih masyarakat khususnya yang memberikan informasi peristiwa kebakaran itu dan juga masyarakat yang ikut membantu proses pemadaman api. Dan mesin sudah bisa dioperasikan kurang lebih pukul 22.30 Wita,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, wilayah Sumba Timur mengalami defisit daya sekitar 60 hingga 70 persen dari total daya listrik sebenar 9,2 mega.
Hal ini disebabkan pasca kebakaran itu, terdapat lima unit mesin pembangkit yang belum bisa dioperasikan dari 15 unit mesin pembangkit listrik yang ada.
Dikatakan Natanael, “Jadi saat kejadian kemarin itu satu sampai 15 unit itu berada di lokasi kejadian. Jadi lima unit kita terbakar, jadi ini 6 sampai 15 mesin.”
Pihak PLN Sumba Timur juga di telah meminta persetujuan aparat Polres setempat untuk memasuki kawasan police line. Tujuannya untuk menindak lanjuti mesin pembangkit listrik nomor 6 sampai 15 yang tidak terbakar dalam peristiwa itu apakah sudah bisa dioperasikan atau belum.
“Mesin 6 sampai 15 ini kita lihat kondisinya kalau bisa dioperasikan, kita akan berusaha mengoperasikan pada hari ini sehingga pengurangan difisit daya kita bisa lakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, “Sejauh ini kami belum memastikan waktu berakhirnya pemadaman ini sampai kapan. Kalau perkiraan, sejauh ini kami belum memastikan waktu berakhirnya kapan?”
Hinggga berita ini muncul di maxfmwaingapu.com data dari PLN pada 17.00 WITA menyebutkan sudah 166 gardu yang menyala dari 277 gardu listrik yang kena dampak akibat meledaknya PLTD Kambajawa semalam atau hampir 60% gardu sudah beroperasi dengan baik. [TIM]