MaxFM, Waingapu – Semua jenis pajak maupun retribusi yang ditarik pemerintah dari masyarakat juga dialokasikan kembali untuk pelayanan kebutuhan masyarakat.
Karena itu kesadaran dan kemauan masyarakat untuk membayar pajak maupun retribusi secara sadar dan tepat waktu akan membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumba Timur, Oria A. Raramata kepada MaxFm melalui dialog interaktif dengan Radio Max 96.9 FM, Sabtu (12/03/2022) malam.
Oria menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan inovasi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik dari sektor pajak restoran maupun dengan adanya penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) masyarakat.
Menurutnya untuk restoran-restoran besar di Kota Waingapu dan sekitarnya Dispenda Kabupaten Sumba Timur sudah menempatkan mesin typing box yang dapat mencatat pajak restoran secara langsung setiap ada transaksi.
Karena itu pemilik restoran tidak dapat mengelak atau mengatur jumlah besaran pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah, karena sesungguhnya oajak tersebut dibebankan kepada konsumen dan bukan pemilik restoran.
“Sederhananya uang pemerintah itu dititipkan oleh konsumen melalui pemilik restoran sehingga bukan uang dari restoran yang diambil pemerintah. Karena mesin kita langsung mencatatnya dan tidak dapat diubah,” jelasnya.
Demikian halnya dengan penyesuaian NJOP yang dilakukan Pemkab Sumba Timur tahun 2021 lalu yang kemudian berhasil meningkatkan pendapatan PAD dari sektor PBB P2, juga sesungguhnya akan digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumba Timur.
“Penyesuaian NJOP ini juga sesungguhnya meningkatkan harga jual obkek pajak milik masyarakat,” jelasnya.
Karenanya kepada seluruh masyarakat Sumba Timur dan pengusaha hotel-restoran di Sumba Timur, Oria mengajak agar taat membayar pajak agar pemerintah memiliki ketersediaan dana yang dapat direncanakan untuk pembangunan Sumba Timur.
“Terima kasih juga kepada masyarakat yang sudah semakin sadar untuk membayar pajak dan retribusi sehingga PAD kita semakin meningkat,” ungkapnya.
Diharapkannya dengan berbagai inovasi termasuk kerja sama dengan Bank NTT melalui penyediaan pembayaran menggunakan aplikasi NTTPay dan konektivitas dengan BPN terkait pendaftaran dan penerbitan sertipikat tanah, bisa terus meningkatkan PAD Kabupaten Sumba Timur dari sektor pajak dan retribusi.
“Semuanya akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan sehingga jangan takut atau malas bayar pajak,” tandasnya.(TIM)