
MaxFM, Waingapu – Warga RT 01, RW 01, Dusun Hanggaroru, Desa Kiritana, Kecamatan Kambera akhirnya memberanikan diri menerima layanan vaksinasi Covid-19 ditengah kuatnya hoax tentang vaksin. Warga setempat bersyukur bisa mendapatkaj vaksin dan mengaku tidak memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Hal ini sebagaimana diungkapkan Yakob Ndawalomi warga RT 01 sekaligus ketua RW 01 di Dusun Hanggaroru Desa Kiritana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dirinya mengaku, sudah lama berkeinginan untuk mendapat vaksinasi covid-19, namun hoax tentang bahaya vaksin yang beredar kuat di wilayahnya sempat membuatnya takut. Setelah mempertimbangkannya dengan baik, dirinya memutuskan untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di wilayahnya, Rabu (15/9/2021).
Kegiatan vaksinasi yang diikuti Yakob ini berlangsung di gedung pertemuan Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Lambanapu. Dimana warga setempat mendapatkan pelayanan vaksin dosis 1 jenis Moderna dan dilayani oleh vaksinator dari Puskemas Kambaniru.
Kata Yakob Ndawalomi informasi jadwal vaksinasi didapatkan dari Kepala Desa Kiritana kabar ini diteruskan dari warga desa ke warga lainnya. Saat hari vaksinasi Yakob datang bersama sekira 60% warga di RWnya.
“Ya memang banyak juga cerita yang kita dengar tentang vaksin baik dari media atauapun dari sesama kawan di desa, antara lain yang dirinya dengar bahwa dalam vaksin itu ada bahan seperti magnet dan kalau masuk ke tubuh akan membahayakan kesehatan, makanya banyak warga yang takut, karena simpang siur berita tentang vaksin yang beredar,” jelas Yakob Ndawalomi kepada MaxFM di sekitar lokasi vaksinasi.

“Ya memang banyak juga cerita yang kita dengar tentang vaksin baik dari media atauapun dari sesama kawan di desa, antara lain yang dirinya dengar bahwa dalam vaksin itu ada bahan seperti magnet dan kalau masuk ke tubuh akan membahayakan kesehatan, makanya banyak warga yang takut, karena simpang siur berita tentang vaksin yang beredar,” jelas Yakob Ndawalomi kepada MaxFM di sekitar lokasi vaksinasi.
Masih kata warga desa Kiritana Yakob Ndawalomi, kabar menakutkan tentang vaksin yang sampai ke telinganya mengatakan kalau kena vaksin maka penerima vaksin akan langsung drop kondisi kesehatannya dan bisa mengancam nyawa.
Yakob Ndawalomi melanjutkan, meski banyak kabar yang membuat warga takut divaksin beredar sampai di desanya, dirinya bertekat untuk bisa menerima vaksin karena pikirnya tidak mungkin pemerintah menipu warganya sendiri, berdasarakan pemikiran ini maka dirinya bersemangat untuk divaksin serta mengajak warga lingkungan rukun warganya untuk ramai-ramai datang ke lokasi vaksinasi.
MaxFM : ini hari bapak sudah divaksin to?
Yakob Ndawalomi : ya saya sudah divaksin.
MaxFM : bagaimana setelah divaksin?
Yakob Ndawalomi : Ai aman-aman saja, tidak ada masalah,
MaxFM : Tidak ada seperti berita yang kasi takut kalau divaksin?
Yakob Ndawalomi : Tidak, tidak ada rasa sakit juag, tidak ada rasa kram, biasa saja.
MaxFM : Mana lebih sakit, kena vaksin atau kena gigit semut?
Yakob Ndawalomi : Lebih sakit kena gigit semut, dari pada saat sakit kena vaksin.
Tambah Yakob Ndawalomi dirinya menghimbau kepada sesama warga untuk jangan percaya kabar hoax tentang vaksin, dirinya yakin oemerintah sudah memikirkan yang terbaik untuk warganya sehingga menyediakan vaksin dan mengajak masayarat untuk mau divaksin dan berbondong-bondong datang di lokasi vaksinasi yang suah diinformasikan. (TIM)