MaxFM, Waingapu – Masyarakat Kabupaten Sumba Timur khususnya yang masih berusia muda dihimbau untuk tidak berebutan saat mendaftar untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19. Diharapkan warga lanjut usia (Lansia) mendapatkan prioritas pelayanan vaksinasi.
Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, Letkol Czi Dr Dwi Joko Siswanto menyampaikan hal ini melalui sambungan telepon live dengan Radio Max 96.9 FM, Jumat (6/8/2021). Dijelaskannya saat ini jumlah vaksin yang tersedia untuk masyarakat Kabupaten Sumba Timur sudah cukup banyak sehingga diharapkan masyarakat tidak berebutan karena dapat menimbulkan masalah baru.
Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama juga dihimbau untuk tidak terkecoh dengan informasi-informasi dari pihak tertentu yang mencoba untuk mencari keuntungan dari program vaksinasi Covid-19 saat ini.
“Saya tegaskan vaksinasi ini gratis, sehingga kalau ada pihak-pihak yang menjanjikan vaksinasi kepada masyarakat dengan harus memberikan uang atau barang, tolong laporkan kepada saya,” tegasnya.
Kepada warga masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan dosis satu, Dandim 1601/Sumba Timur ini juga menegaskan agar bisa mendaftarkan diri melalui tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas, pemerintah desa maupun bintara pembina desa (Babinsa), agar nantinya bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi sesuai dengan urutan yang diatur di setiap tempat pelayanan vaksinasi.
“Vaksin dosis satu maupun dosis dua saat ini cukup tersedia, sehingga laporkan diri bagi yang belum agar mendapatkan pelayanan,” ungkapnya.
Kepada warga masyarakat Sumba Timur maupun daerah lain yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama di daerah lain dan saat ini sudah harus mendapatkan pelayanan vaksinasi dosis kedua dan berada di Sumba Timur juga diminta untuk melaporkan diri ke Satgas di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur agar datanya bisa diakumulasikan dalam daftar calon penerima vaksin dosis kedua di Sumba Timur.
“Jangan sampai tidak melapor tapi langsung datang ke tempat vaksinasi dosis kedua, karena akan mengurangi alokasi vaksin dosis kedua yang disediakan untuk warga Sumba Timur,” urainya.
Kepada masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan vaksinasi dosis pertama dan sampai dengan saat ini belum mendapatkan dosis kedua dihimbau untuk tidak khawatir karena penundaan vaksinasi dosis kedua tetap akan efektif walau terjadi penundaan hingga masa satu bulan.
“Dukungan vaksinasi dosis kedua belum sebanyak dosis pertama sehingga mohon bersabar, namun laporkan diri ke Satgas agar dapat diketahui kebutuhan vaksin untuk dosis kedua,” jelasnya.
Kepada masyarakat yang hendak melintasi pos penyekatan masuk ke wilayah Sumba Timur diharapkan agar patuh pada protokol kesehatan dan jangan mencoba mengelabui petugas dengan menggunakan surat vaksinasi orang lain.
“Saya temukan kemarin waktu pantau di Pos Penyekatan di Lewa dan saya suruh dia balik kanan, dan petugas juga sudah saya tegaskan agar tidak boleh tolerir,” tegasnya.
Seraya menanti mendapatkan pelayanan vaksinasi, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga angka penularan dan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur dapat ditekan.
“Protokol kesehatan harus kita laksanakan secara tertib dan bertanggung jawab,” tandasnya.(TIM)