Scroll to Top
Empangan Bendungan Kambaniru Segera Rampung
Posted by maxfm on 4th Juni 2021
| 1551 views
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (Ki), Menteri PPN/Bapenas, Suharso Monoarfa (tengah), Bupati Sumba Timur Khristofel Praing (Ka), di sekitar Bendungan Kambaniru Jumat (04/06/2021) [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Empangan air di bagian atas Bendungan Kambaniru akan segera rampung paling lambat dua pekan ke depan. Setelah air mengalir ke saluran primer irigasi, Bendungan Kambaniru akan langsung diperbaiki.



Pembuatan empangan sementara Bendungan Kambaniru ini dilakukan oleh PT Nindya Karya dengan membangun bronjong di bagian atas bendungan hampir rampung. Aliran air dari empangan bronjong ini diperkirakan akan segera berfungsi dan mengalir ke saluran primer irigasi dua pekan ke depan.

Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris di Bendungan Kambaniru, Jumat (4/6/2021) menjelaskan ini adalah kemanfaatan untuk perbaikan sementara sehingga masyarakat pemanfaat Bendungan Kambaniru yang kesulitan air selama dua bulan terakhir akan kembali terpenuhi.



“Untuk manfaatnya dua minggu lagi sudah,” jelasnya.

Beberapa Unit Excavator Digunakan untuk Membuat Empangan untuk menahan aliran air sungai. Kamis (13/05/2021) [Foto: Heinrich Dengi]

Menjawab pertanyaan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terkait debit air yang dihasilkan dari empangan air bendungan ini apakah akan cukup untuk menyiram 900 hekta are lahan tanaman jagung, Abdul Malik mengaku cukup.

“Untuk 900 hekta are jagung cukup,” jawabnya.




Selanjutnya mengenai perbaikan bendungan utama, Abdul Malik mengaku pembangunan kembali Bendungan Kambaniru sudah masuk dalam program nasional dengam sistem multi years sehingga akan segera dibangun perbaikannya setelah empangan bronjong selesai dan air sudah masuk ke saluran irigasi.

“Programnya dua tahun, jadi tahun 2022 sudah ada Bendungan Kambaniru yang baru,” jelasnya.

Pekerjaan Selokan Air, Sabtu (29/05/2021) [Foto: Heinrich Dengi]




Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa pada kesempatan meninjau proses pembangunan empangan bronjong Bendungan Kambaniru saat ini harus makin dipercepat agar kekeringan yang sedang dialami oleh masyarakat petani pemanfaat Bendungan Kambaniru bisa kembali menanam tanaman holtikultura dan membangun kembali ekonomi keluarga.

“Beliau minta pembangunannya dipercepat,” jelas Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengutip diskusinya bersama dengan Suharso Monoarfa di ujung jembatan penyeberangan Bendungan Kambaniru yang tersisa dari bencana banjir bandang lalu.

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing kepada media ini Jumat (4/6/2021) mengungkapkan pemerintah menghimbau kepada masyarakat pemanfaat air Bendungan Kambaniru untuk segera mempersiapkan lahannya sehingga dua pekan mendatang saat air sudah masuk ke saluran primer irigasi lahan pertanian juga sudah siap untuk ditanami.



“Kita akan utamakan tanam jagung setelah air masuk ke saluran irigasi,” tegasnya.

Pantauan media ini, Jumat (4/6/2021) di bagian atas Bendungan Kambaniru sekitar 300 meter dari bendungan yang jebol, tiga unit excavator dan puluhan tenaga kerja terus mengebut pengerjaan bronjong untuk mengempang air masuk ke saluran irigasi primer yang sudah dibuka sebelumnya.

Pekerjaan Selokan Air menuju pintu air bendungan Kambaniru, Sabtu (29/05/2021) [Foto: Heinrich Dengi]

Sementara itu, Kepala PPN/Bappenas bersama rombongan Gubernur NTT, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur serta jajaran pimpinan Perangkat Daerah tingkat Provinsi NTT maupun Kabupaten Sumba Timur tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 Wita dan langsung menuju ke jembatan penyeberangan bendungan untuk memantau proses pembangunan empangan bronjong yang sedang dikerjakan.




Selanjutnya rombongan memantau gambar pengalihan aliran air ini dan mendapatkan penjelasan dari Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris dan sesaat kemudian rombongan kembali bergerak untuk melanjutlan kegiatan di Kabupaten Sumba Tengah.(ONI)

Show Buttons
Hide Buttons