MaxFM, Waingapu – Ribuan warga Kelurahan Prailiu dan Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT, mengungsi akibat banjir yang menerjang wilayah itu.
Banjir yang yang atang dari Sungai Kambaniru ini menenggelamkam rumah warga yang berada di dua kelurahan itu, yang mengakibatkan warga harus mengungsi untuk menyelamatkan diri, dari pantuan media ini air yang datang mencapai atap rumah warga.
Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur Herry Ratucoreh yang ditemui di lokasi banjir di depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Senin (05/04/2021) menjelaskan malam sebelumnya ketinggian air di depan Dinas TPH bisa mencapai ketinggian 1.5 meter, sedangkan untuk lokasi Panti Asuhan Prailiu air yang datang mencapai ketinggian 2 meter.
“Saat ini kami sedang menggunakan perahu karet dari BPBD dan Basarnas untuk membantu warga mengangkat barang yang rumahnya terendam air sejak Minggu (04/04/2021), barang dibawa ke rumah keluarga yang ada di ketinggian,” jelas Sekretaris Pelaksana BPBD Sumba Timur Herry Ratucoreh kepada media ini.
Sekretaris Pelaksana BPBD Sumba Timur Herry Ratucoreh menambahkan saat ini pemerintah daerah dibantu banyak pihak sedang meyiapkan tempat penampungan dan dapur umum.
Masih kata Sekretaris Pelaksana BPBD Sumba Timur Herry Ratucoreh, bencana yang terjadi kali ini di Sumba Timur adalah bencana alam terbesar yang pernah dilihatnya terjadi di Sumba Timur.
Diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memperkirakan bibit Siklon Tropis 99S akan menjadi Siklon Tropis yang dinamai Siklon Tropis Seroja pada Senin (05/04/2021) pukul 02.00 WITA di atas wilayah Nusa Tenggara Timur, NTT, akibat Siklon Tropis Seroja BMKG memprakirakan dampaknya akan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur dan wilayah lain Indonesia. (HD