

MaxFM, Waingapu – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menghimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai yang saat ini terjadi banjir untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah akan segera mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk segera membantu masyarakat terdampak banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy, SH., M.Si., menyampaikan hal ini kepada MaxFm melalui sambungan telepon dengan Radio Max 96.9 Fm Waingapu, Minggu (4/4/2021) petang. Dijelaskannya Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing belum dapat memantau lokasi-lokasi banjir karena masih mendampingi Wakil Ketua DPR RI, yang sedang berkunjung di Sumba Timur saat ini.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur ini menambahkan kondisi hujan badai dan banjir ini tidak pernah diharapkan oleh siapapun di Sumba Timur, namun juga kondisi ini tidak dapat ditolak karena ini merupakan peristiwa alam sehingga harus dihadapi.
“Saya sedang memantau di jembatan gantung Aibara dan jembatannya cukup tinggi tetapi air sudah menyentuh jembatan,” ungkapnya.
Dijelaskannya warga masyarakat Aibara sampai ke Maulumbi yang rumahnya sudah mulai tergenang luapan banjir sudah diminta mengungsi ke tempat yang lebih aman dan sebagian warga lainnya yang masih bertahan di rumah juga terus dihimbau untuk bersiap-siap guna mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Disini bahkan ada jenasah yang masih disemayamkan di rumah keluarga, kita bantu ambulans dan sudah dipindahkan ke rumah keluarga yang lebih tinggi posisinya,” ungkapnya.
Mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur ini menambahkan kondisi cuaca yang cukup ekstrim ini diperkirakan masih akan terjadi beberapa hari ke depan sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada, bahkan jika berada di bantaran sungai yang sedang terjadi banjir diharapkan untuk segera mengungsi agar menghidari kejadian yang tidak diinginkan bersama.
Terkait kebutuhan air bersih di Baing yang juga mengalami banjir, Domu Warandoy menguraikan peristiwa banjir ini terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumba Timur sehingga pemerintah sedang berupaya melakukan pendataan agar bisa memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuan sumber daya yang ada pada pemerintah.
“Pemerintah pasti akan segera berikan bantuan sesuai dengan skala prioritas masyarakat terdampak,” ungkapnya.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Umbu Mehang Kunda Waingapu, Elias Limahelu sebelumnya menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrim saat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan sehingga masyarakat di bantaran sungai maupun yang berada di pesisir pantai yang rendah diharapkan bisa mengungsi karena ancaman banjir bandang maupun banjir rob masih bisa terjadi kapan saja.
“Ini dalam masa pancarobah dan kita semua harus waspada,” tandasnya.(TIM)