MaxFM, Waingapu – Survei yang dilakukan oleh lembaga Indikator Politik Indonesia atas permintaan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah untuk menjadi acuan tim kerja dalam memenangkan paket yang diusung Partai NasDem. Untuk Pemilukada Kabupaten Sumba Timur, digunakan untuk memenangkan Paket Sehati.
Ketua tim kerja Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Sumba Timur, dari paket Sehati, Kristofel A. Praing dan David Melo Wadu, Yonathan Hani menyampaikan hal ini dalam jumpa pers yang dilakukan di sekretariat paket Sehati, Sabtu (21/11/2020).
Dijelaskannya survei yang dilakukan ini tidak hanya dilakukan untuk mengukur akuntabilitas atau kemungkinan keterpilihan Paslon dalam Pemilukada Kabupaten Sumba Timur saat ini. Namun juga untuk mengukur kinerja tim kerja dalam upaya menenangkan Paslon yang diusung Partai NasDem dan partai koalisi.
Karena itu survei ini adalah bagian dari rangkaian survei yang dilakukan sebelumnya yakni pada Desember 2019 lalu. Dimana jika dibandingkan dengan hasil survei yang dilakukan Desember 2019 lalu dengan hasil survei yang dilakukan Oktober tahun 2020, terjadi peningkatan peluang keterpilihan paket Sehati yang cukup signifikan.
Ditegaskannya hasil survei ini juga bukanlah hasil survei pesanan dari Partai NasDem untuk memenangkan Paket Sehati yang didukung Partai NasDem dan koalisi, melainkan hasil ini benar-benar adalah dari apa yang ditemukan surveiyer dengan masyarakat yang terpilih sebagai responden dalam survei kali ini.
“Jelas ini bukan pesanan seperti yang banyak disampaikan di media sosial. Karena Partai NasDem melakukan survei di sembilan kabupaten di NTT, dan hasilnya berbeda-beda. Tidak semua pasangan yang diusung Partai NasDem unggul dalam survei,” tegasnya.
Mengenai tingkat kepercayaan Partai NasDem untuk menggunakan Indikator Politik Indonesia sebagai lembaga survei untuk melakukan survei di sembilan kabupaten di Provinsi NTT, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Provinsi NTT, Drs. Alexander Ena, M.Si pada kesempatan tersebut menegaskan, hal ini dilakukan berdasarkan hasil survei yang dilakukan dalam Pemilu legislatif tahun 2019 lalu.
Dimana saat banyak lembaga survei lain memberikan kemungkinan keterpilihan calon legislatif (Caleg) Partai NasDem di seluruh Indonesia diatas 70 kursi, hanya Indikator Politik Indonesia yang memaparkan hasil survei nya dengan perhitungan Partai NasDem memperoleh 55-65 kursi dan terbukti, Partai NasDem memperoleh 58 kursi di DPR RI saat ini.
“Untuk Dapil Sumatera Utara I, semua lembaga survei bilang NasDem dapat dua kursi, Indikator mengatakan satu kursi dan terbukti hanya Prananda Surya Paloh yang terpilih. Jadi ini alasannya,” jelas mantan Anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi NTT ini.
Walau demikian, dengan hasil survei yang menunjukkan tingkat keterpilihan paket Sehati sebesar 59,2 % dan unggul 27,7 % atas pasangan Umbu Lili Pekuwali-Yohanes Hiwa Wunu yang berada pada tingkat keterpilihan 31,5 %, dengan sisa responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia sebanyak 9,3 % dan margin error kurang-lebih 4,9%, Alexander Ena menegaskan hasil survei ini masih bisa naik ataupun turun.
Karenanya dirinya menegaskan hasil survei ini jelas menjadi cermin bagi tim kerja paket Sehati untuk bekerja lebih serius di lapangan. Sebab dari 112 halaman buku survei, hanya empat sampai enam halaman yang berisi angka. Sedangkan sisanya adalah gambaran permasalahan, tantangan, hambatan, dan keunggulan yang dimiliki paket Sehati, yang tentunya menjadi rujukan bagi tim kerja untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
“Kalaupun hasilnya dia menurun, dilihat dari margin error yang ada sebesar 4,9 %, paket Sehati tetap masih akan keluar sebagai pemenang,” tegasnya.
Jumpa pers yang dilakukan di sekretariat paket Sehati ini tidak hanya dihadiri pengurus Partai NasDem, melainkan juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik pengusung yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, PDIP, Hanura, dan lainnya.(TIM).