Scroll to Top
Warga Tanambi Panen Perdana Sayur Organik di Tengah Pandemi Covid-19
Posted by maxfm on 28th Juni 2020
| 1994 views
Jublina Djami (Biru) dan Nona Tari Jurnalis TV One (Merah) Panen Perdana Sayur Organik di Mondu Mbatakapidu [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Warga Kampung Tanambi, Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu akhirnya melakukan panen perdana sayur organik mereka di tengah Pandemi Covid-19 Sabtu (27/6/2020). Lahan seluas kurang-lebih satu hekta are ini kini dipenuhi sayuran dan tanaman lainnya berkat kerja keras para petani dibawah bimbingan Yayasan Komunitas Radio Max Waingapu (YKRMW).

Pantauan MaxFm Waingapu, Sabtu (27/6/2020) sayur Cimsi atau lebih akrab disebut sayur mie oleh para petani sayur ini langsung dibeli oleh salah satu pengusaha di Singapura, Serly Budiman Lie melalui timnya di Sumba yang diwakili oleh Sherly Amaya dan rekan-rekannya di kebun dengan harga yang sangat memuaskan bagi para petani.

Anggota Kelompok Tani Organik Memanen Sayur dan Siap Untuk DIjual Ke Pelanggan Khsusus [Foto; Heinrich Dengi]




Sherly Amaya kepada awak media di lokasi kebun, Sabtu (27/6/2020) mengungkapkan apresiasinya kepada para petani yang tetap semangat untuk bertani produktif di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Bahkan sayur yang dihasilkan juga adalah 100 persen organik, karena menggunakan pupuk organik dan juga menggunakan pompa Barsha yang digerakkan oleh tenaga air tanpa bahan bakar fosil.

“Kita sangat apresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman petani disini (Tanambi, Red) karena walaupun ada Corona, mereka tetap semangat menanam sayur organik dan tentunya sangat baik untuk kesehatan saat dimakan,” jelasnya.

Sherly Amaya ( Baju Merah-Duduk) saat diwawacara awak media yang hadir dalam panen perdana [Foto: Heinrich Dengi]




Sherly menambahkan sayur yang dibeli dari lahan petani ini kemudian akan dibagikan ke beberapa panti asuhan yang ada di Kota Waingapu dan sekitarnya agar dapat dikonsumsi oleh anak-anak panti asuhan tersebut. “Ibu Serly Budiman Lie sangat peduli dengan mereka yang membutuhkan, jadi ini akan kita bagikan kepada anak-anak di panti asuhan, agar mereka juga menikmati sayur organik yang sehat ini,” ujarnya.

Sherly juga berharap masyarakat lain di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba umumnya dapat juga memanfaatkan lahan pertanian mereka yang ada di daerah aliran sungai (DAS) atau dikenal dengan istilah Mondu bagi orang Sumba untuk menanam sayur organik, sehingga ke depan bisa mampu memenuhi keburuhan sayur hijau organik di Sumba dan tidak lagi perlu sayur organik hijau dari luar Pulau Sumba.

“Ibu Serly Budiman juga menitipkan masker dan paket sembako untuk para petani disini, agar tetap semangat dan terus menanam namun juga aman dari Covid-19,” tandasnya.

Valdo – salah satu anggota kelompok tani bahagia bisa panen sayur organik [Foto : Heinrich Dengi]



Salah satu petani, Diana Kariri Hara (48) kepada media Sabtu (27/6/2020) sangat berterima kasih kepada (YKRMW) yang sudah memilih Mondu mereka sebagai tempat untuk memasang pompa Barsha milik yayasan, sehingga mereka dapat menanam sayur organik ditengah Pandemi Covid-19 saat ini.

“Sebelumnya kami hanya bisa menanam 10 sampe 20 bedeng dengan ukuran yang kecil, karena harus pikul air dari sungai. Tetapi dengan bantuan mesin pompa Barsha ini, sekarang kami sudah tanam sayur, tomat, bawang merah sudah hampir mencapai 100 bedeng dan ukurannya lebih panjang,” jelasnya.

Salah satu Jurnalis di Waingapu Rambu Prailiang bahagia bisa panen bersama petani [Foto: Heinrich Dengi]



Diana yang didampingi anggota kelompok tani yang lain yakni Angraini Konga Naha (13), Afliana Uru Emu (18), Antonia May Nggedi (14), Desi Yanti Babang Noti (21) dalam mengerjakan Mondu ini juga mengaku sangat bahagia karena untuk pertama kalinya mereka bisa menjual sayur dengan harga yang sangat memuaskan.

“Baru kali ini kami bisa tanam banyak dan juga bisa jual. Terima kasih kepada ibu Serly Budiman Lie dan tim yang sudah mau datang membeli sayur organik kami di kebun, karena ini benar-benar pertama kali kami terima uang di Mondu ini,” urainya bangga.

Lili Padolo Membagikan Masker yang dikirim Aci Serly Budiman Lie untuk Anggota Kelompok Tani [Foto: Jublina Djami]




Tim teknis yang menangani pompa Barsha, Elias Hiwa Wunu yang ditemui bersama Direktur YKRMW, Heindrich Dengi dan salah satu tenaga lapangannya, Marthen Tarapanjang secara terpisah mengaku dirinya juga mengapresiasi semangat para petani dalam mengerjakan Mondu mereka saat ini. Karena walaupun awalnya para petani tampak sedikit ragu bisa mengolah seluruh lahan mereka untuk ditanami, namun dengan berjalannya waktu dengan bimbingan yang terus dilakukan, akhirnya hampir seluruh lahan tersebut selesai diolah dan ditanam.

“Saat ini ada sayur Cimsi dan sayur Pak Coy Green yang sudah siap panen sebanyak 30 bedeng. Sedangkan lainnya ada tomat, bawang merah, dan lombok yang masih butuh wakru, sedangkan sayur letus atau selada juga ada beberapa bedeng dan akan siap untuk dipanen beberapa minggu ke depan,” urainya.(ONI)

Anggota Kelompok Tani setempat bawa pulang bantuan Sembako dari Ibu Serly Budiman melewati Kebun sayur kelompok [Foto: Heinrich Dengi]
Jurnalis di Waingapu yang hadir saat panen perdana sayur organik membantu warga setempat membawa pulang sembako kiriman Ibu Serly Budiman Lie



Tim kerja YKRMW Elias Hiwa Wunu Panen Perdana Sayur Organik [Foto: Heinrich Dengi]
Anggota Kelopok Tani Membawa Pulang Bantuan Sembako Melewati Kebun Sayur [Foto: Heinrich Dengi]
Show Buttons
Hide Buttons