LATEST NEWS
10 Siswi Sumba Barat Raih Medali Emas di Kompetisi Ilmiah Internasional, Buktikan “Sumba Bisa”
Tegas Tolak KRIS, DPP KSBSI Khawatir Ada Kepentingan Sepihak yang Dirahasiakan
BPJS Keliling Mudahkan Akses Layanan JKN di Sumba Timur
Forum Jamsos Pekerja dan Buruh Tolak KRIS Satu Ruang Perawatan, Nilai Kebijakan Pemerintah Tak Libatkan Pekerja
Operasi Pekat Turangga 2025: Giliran Kafe dan Tempat Hiburan Malam Diperiksa Polres Sumba Timur
Skrining Malaria Gratis di SDN Nari: Semua Siswa Sehat, Edukasi Pencegahan Diintensifkan
BMKG NTT: Sebagian Besar Wilayah Masuki Awal Musim Kemarau, Waspada Angin Kencang dan Potensi Kebakaran
Polres Sumba Timur Gelar Operasi Pekat Turanga 2025 untuk Tekan Kriminalitas
Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup 2025 Digelar di Sumba: Deklarasi Keadilan Ekologis Sedunia Pertama
Bupati Sumba Timur dan SMANTIG Waingapu Hijaukan Pantai Watumbaka dengan Ratusan Bakau Antisipasi Perubahan Iklim

Serangan Belalang Kembara di Sumba Timur
![Belalang Kembara di Padang Yubuwai [Foto: Rahmat Adinata]](http://maxfmwaingapu.com/wp-content/uploads/2016/06/DSC00006-600x450.jpg)
MaxFM, Waingapu – “Populasinya, baik yang ada di Afrika maupun di Indonesia, berulang beberapa tahun sekali ada populasi yang meledak, biasanya didahului dengan masa kering panjang, masa kering yang panjan itu mengakibatkan ada penumpukan telur-telur belalang itu, telur itu diletakkan biasanya di tanah dan dia bisa bertahan beberapa tahun,” kata Kepala Laboratorium Entomologi LIPI Prof. Rosichon Ubaidillah.