
Pengawas Teknik PLN Rayon Sumba Timur Achmad Santosa mengatakan stok solar di tempatnya sisa 11 Kilo Liter yang hanya cukup untuk menghidupkan mensin pembangkit listrik sampai jam 9 pagi esoknya.
“Biasanya setiap hari kebutuhan solar untuk pembangkit Sumba Timur 24 Ribu liter, karena stok solar menipis, kami putuskan untuk pemadaman bergilir, hari ini listirk baru akan menyala mulai pukul 15 itu pun di beberapa tempat saja sedangkan di kota dan sekitarnya akan dinyalakan pukul 18 wita, dan malamnya tetap ada pemadaman bergilir tiap 3 jam,” ujar Achmad Santosa Kamis ( 23/10 ) di kantor PLN Ranting Sumba Timur.
Lanjut Achmad Santosa pihaknya berharap tenker Pertamina pembawa BBM akan masuk malam ini di Waingapu, sehingga esok persediaan solar bisa stabil dan generator listrik PLN bisa membangkitkan listrik, masih kata Achmad Santoso pemadaman listrik dijadwalkan sampai esok pukul 9 pagi.
Salah satu warga Waingapu Arfian Deta mengeluhkan situasi padam listrik oleh PLN ini, Arfian mengaku dirinya mengalami kerugian sekira 5 juta rupiah karena telur itik yang sedang ditetaskan rusak karena lsitrik padam, dirinya ingin meminta ganti rugi kepada PLN.
Sementara itu Rumah Sakit Kristen Lindimaradi Waingapu lewat akun facebooknya menulis permohonan kepada warga Waingapu yang masih punya solar untuk menjual solar tersebut ke rumah sakit, karena bila tidak ada solar dan mesin diesel rumah sakit tidak bisa dihidupkan semua peralatan rumah sakit yang menggunakan listrik baik di UGD, Laboratorium, Kamar Operasi, Radiologi dan ruang perawatan tidak bisa berfungsi.