MaxFM, Waingapu – 1 ton beras terkumpul dalam program SaveSumba selama 4 hari terakhir .
Salah satu penggagas SaveSumba Anto Kila mengatakan bantuan mengalir dari banyak pihak baik dari yang ada di Sumba, di luar Sumba maupun dari manca negera.
“Sumbangan datang dari anak-anak Sumba yang ada di Jakarta, kota-kota lain di Indonesia, dari Honkong, masyarakat Sumba Timur dan sekitarnya yang tergerak mendengar sodara-sodaranya mengalami rawan pangan,” kata Anto Kila Senin ( 20/10 ) di Posko SaveSumba.
Lanjut Anto Kila, saat ini relawan di Posko SaveSumba sedang membagi-bagi beras yang terkumpul dalam kemasan 5 Kg. dan akan sesegera mungkin mengantar ke warga yang sangat membutuhkan.
Sampai sore ini kata Anto Kila bantuan terus mengalir baik dari anak sekolah, pns, pengusaha dan masyarakat lainnya.
Dari pantauan maxfmwaingapu.com di media sosial masih saja terjadi perdebatan tentang iwi adalah pangan lokal orang Sumba dan wajar dimakan dalam situasi ini, serta pihak lain yang menganggap situasi saat ini sudah masuk kondisi rawan pangan karena dibanyak tempat rakyat masuk hutan sebab sudah tidak ada lagi stok pangan di rumah.
Di situasi lain anak-anak muda yang bergerak dengan program SaveSumba mengumpulkan bantuan beras dari warga, 1kg beras untuk sesama warga Sumba Timur Nusa Tenggara Timur yang sedang kesulitan.