MaxFM, Waingapu – Rinto ( 18 thn. ) khusus datang dengan motor dari Lendewacu Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur NTT Jumat siang ini ( 19/04 ) hanya untuk membawa pulang Bio Slurry.
Jarak Lendewacu Waingapu pergi pulang sekitar 150 Km, bukan jarak yang dekat, tapi demi mendapat Pupuk Organik Cair berkualitas Bio Slurry produksi tim keratif radio Mx FM Waingapu Rinto nekat datang ke Waingapu hanya untuk membeli Bio Slurry kemudian langsung pulang ke Sumba Tengah.
Kata Rinto tahun lalu keluarganya di Lendewacu menggunakan Pupuk Cair Bio Slurry yang didapatnya dari Radio Max FM sebagai pupuk untuk lahan padi 0.5 hektar dan baru dipanen beberapa waktu lalu, dari lahan setengah hektar hasil panennya 4 ton padi.
“Biasanya kalau tanam setengah hektar dapat padinya tidak sampai 1.5 ton, baru baru kami tanam padi setengah hektar dan dapat 4 ton padi, kami pakai pupuk bio slurry,” ujar Rinto.
Lanjut Rinto, dirinya sudah dengar tentang bio slurry sejak beberapa tahun lalu karena sempat sekolah di SMK5 Waingapu, waktu lulus SMK5 dirinya harus pulang kampung di Sumba Tengah dan mengerjakan sawah keluarganya.
Saat pertama kali beritahukan ke orang tuanya kata Rinto, orang tua tidak percaya kalau pupuk ini bagus, tetapi dirinya sarankan untuk coba dulu pakai bio slurry, siapa tahu baik untuk padi dan ternyata hasilnya memuaskan, karena untuk pertama kali sawah keluarganya di Lendewacu Sumba Tengah yang dikerjakan hanya setengah hektar bisa panen padi 4 ton.
Masih kata Rinto melihat hasil panen panen padinya bagus, dia dan kelurganya bertekat mengerjakan lagi lahan sawah lainnya dan terus akan menggunakan bio slurry sebagai pupuk andalannya.
Pupuk Organik Cair Bio Slurry di produksi memanfaatkan limbah biogas dan dipersembahkan untuk kemakmuran petani.