Scroll to Top
Curah Hujan di Pulau Sumba Diprakirakan Masih Rendah, Warga Tetap Diminta Waspada Bencana Hidrometerologi
Posted by maxfm on 23rd Januari 2024
| 1092 views
Danau Di Wairinding Kecamatan Nggaha Ori Angu Sumba Timur Masih Kering (20/01/2024) [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM WAINGAPU – BMKG melalui Stasiun Klimatologi Kupang memprakirakan curah hujan di Dasarian kedua Bulan Januari 2024 masih rendah.

Hal ini diungkapkan Pengamat Meteorologi dan Geofisika PMG Muda Kantor Stasiun Klimatologi Kupang Ryan Sudrajat saat dihubungi MaxFM Waingapu melalui sambungan telepon.



Menurutnya curah hujan di Pulau Sumba di dasarian dua Januari 2024 (Tanggal 11-20/1/2024) masih rendah.

Menurutnya hal ini dikarenakan adanya bibit siklon tropis di daratan Australia bagian utara serta suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembaban yang cukup basah di setiap lapisan atmosfir.

Hal ini kemudian menciptakan adanya pertemuan angin di wilayah NTT sehingga curah hujan di NTT pada dasarian dua Januari 2024 masih tergolong rendah.



“Untuk wilayah NTT hanya di Kecamatan Aesesa Tengah yang curah hujannya masuk kategori tinggi,” ungkapnya.

Untuk wilayah Pulau Sumba menurut Ryan Sudrajat hanya ada di Kecamatan Kanatang yang masuk kategori sedang, sedangkan lainnya masuk kategori rendah.




Pengamat Meteorologi dan Geofisika PMG Muda Kantor Stasiun Klimatologi Kupang Ryan Sudrajat menambahkan untuk wilayah Pulau Sumba puncak curah hujan diprakirakan baru akan terjadi pada bulan Februari 2024 mendatang hingga bulan Maret.

Curah hujan di Pulau Sumba tahun ini menurut Ryan akan terjadi cukup singkat di Bulan Februari hingga Maret. Sebab di Bulan April sudah akan mulai menurun.

“Kalau menurut perhitungan kami, bulan April itu sudah masuk musim panca robah,” jelasnya.

Walau demikian, Ryan Sudrajat memgimbau kepada masyarakat NTT untuk tetap waspada terhadap potensi adanya bencana hidrometerologi yang masih mungkin terjadi.



“Tetap waspada terhadap bencana seperti longsor, pohon tumbang hingga atap rumah yang rusak saat hujan dengan angin kencang dan petir dalam kurun waktu singkat,” tandasnya.(TIM)

Show Buttons
Hide Buttons