Scroll to Top
Warga Binaan Lapas Waingapu Terima Baptisan, Keluarga Mendukung
Posted by maxfm on 8th Februari 2025
| 443 views
RM, Warga Binaan Lapas Waingapu Dibatis [Foto: Humas Lapas Waingapu]

MaxFM Waingapu, SUMBA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Waingapu menjadi saksi sejarah penting, ketika seorang warga binaan, RM, resmi menerima baptisan sebagai tanda pengakuan imannya kepada Yesus Kristus. Prosesi baptisan yang penuh haru ini dipimpin oleh Pendeta Andreas Makaborang dari Gereja Bethel Indonesia, pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Baca juga:
Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis yang Dimulai 10 Februari

Baptisan, yang merupakan sakramen untuk mengakui iman kepada Yesus Kristus, dilakukan di tengah-tengah lingkungan lapas yang telah lama dikenal dengan beragam aktivitas pembinaan kepribadian. Tindakan RM untuk menerima baptisan ini adalah hasil dari perjalanan spiritualnya yang cukup panjang dan merupakan keputusan pribadi yang murni.




Sebelumnya, RM diketahui menganut kepercayaan Marapu, agama asli masyarakat Sumba yang dikenal dengan pemujaan terhadap arwah leluhur serta pencipta langit dan bumi. Meskipun begitu, keputusan RM untuk berpindah keyakinan dan memeluk agama Kristen dipandang sebagai langkah spiritual yang penuh kesadaran dan ketulusan.

Keluarga RM, termasuk istri dan anak-anaknya, turut hadir di Lapas Waingapu untuk menyaksikan prosesi baptisan tersebut. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan dan rasa kebersamaan terhadap keputusan spiritual yang diambil oleh RM. Proses baptisan ini semakin mempertegas bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri dalam menjalankan kehidupan rohaninya.

Baca juga:
Sekda Sumba Timur: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pada 20 Februari

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Waingapu, Miger B. Nakmofa, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa perpindahan keyakinan RM merupakan keputusan pribadi yang tidak terpengaruh oleh paksaan dari pihak manapun.



“Keputusan ini adalah murni dari RM sendiri. Kami sebagai petugas lapas hanya mendampingi dan memberikan fasilitas yang diperlukan dalam proses ini,” jelas Miger.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Lapas Waingapu, Gidion I. S. A. Pally. Ia menekankan bahwa pihak lapas selalu mendukung kebebasan beragama bagi setiap warga binaannya.

Baca juga:
Hashim Djojohadikusumo: Penambahan Anggaran Makan Gratis akan Dorong Pertumbuhan 2 Persen

“Kami tidak pernah memaksa warga binaan untuk memeluk agama tertentu. Yang kami lakukan adalah memberikan ruang dan fasilitas agar mereka dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing,” ungkap Gidion.

Lebih lanjut, Gidion menjelaskan bahwa warga binaan yang aktif dalam program pembinaan keagamaan, seperti RM, berhak mendapatkan remisi khusus, khususnya pada perayaan Natal. Kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 16 Tahun 2023 yang memberikan penghargaan kepada mereka yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan selama menjalani masa pembinaan.




Peristiwa baptisan RM menjadi simbol nyata bahwa kebebasan beragama tetap dijunjung tinggi di Lapas Waingapu. Ini membuktikan bahwa di tengah proses pembinaan yang dijalani warga binaan, hak untuk menjalankan keyakinan agama mereka tetap dijaga. Hal ini selaras dengan Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 yang menggarisbawahi bahwa negara menjamin kemerdekaan setiap orang untuk memeluk agamanya masing-masing.

Keputusan RM untuk memeluk agama Kristen adalah sebuah kisah yang menginspirasi, mengingat bahwa di balik dinding penjara, seseorang masih bisa menemukan kedamaian batin dan perubahan dalam hidupnya. Proses ini bukan hanya mencerminkan kebebasan beragama, tetapi juga perjalanan panjang yang mengarah pada pertobatan dan pembaruan hidup.

Baca juga:
Kepala Lapas Waingapu Kunjungi WBP Yang Sedang Dirawat di RSUD Umbu Rara Meha

Dengan demikian, Lapas Waingapu terus memberikan contoh bagi institusi pemasyarakatan lainnya dalam hal kebebasan beragama dan hak asasi manusia. Seiring berjalannya waktu, diharapkan lebih banyak warga binaan yang dapat menemukan kedamaian dan pembaruan hidup melalui jalur keagamaan yang mereka pilih. [HD]

Show Buttons
Hide Buttons