
MaxFM Waingapu, SUMBA – Cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari mendatang menyebabkan peningkatan curah hujan yang signifikan di Sumba Timur. Curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan banjir di beberapa wilayah, terutama di daerah aliran sungai, lereng gunung, dan pesisir pantai. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam upaya mengurangi dampak dari bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Baca juga:
Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Korban Tewas Bertambah Jadi 120 Orang, Jeju Air Mohon Maaf
Terkait mengantisipasi kemungkina bencana hidro meteorologi ini Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, SH., M.Si., memimpin rapat koordinasi membahas penanganan cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang melanda wilayah Sumba Timur dan melibatkan melibatkan berbagai instansi terkait serta camat dari wilayah-wilayah yang terdampak, Senin 30 Desember 2024.
Sekda Umbu Ngadu Ndamu menyampaikan pentingnya koordinasi antar instansi dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang pasang.
“Kami perlu mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang terkoordinasi dengan baik agar dampak bencana bisa diminimalkan. Semua pihak harus siap siaga,” ujarnya dalam rapat koordinasi tersebut.
Baca juga:
Prancis Minta Indonesia Untuk Pindahkan Terpidana Mati Serge Atlaoui
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sumba Timur berpotensi menghadapi hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, Sekda mengimbau agar setiap instansi terkait segera menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat agar mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik.
“Informasi yang tepat waktu sangat penting untuk keselamatan masyarakat,” tegas Sekda Umbu Ngadu Ndamu.
Rapat koordinasi ini juga membahas langkah-langkah konkret yang harus segera dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, seperti membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air, memperbaiki infrastruktur yang rusak, dan melakukan pemangkasan cabang-cabang pohon yang berpotensi tumbang. Selain itu, penetapan titik evakuasi sementara dan pengamanan terhadap barang-barang berharga seperti alat pertanian dan peralatan nelayan di dekat daerah rawan bencana juga menjadi prioritas.
Sekda juga menekankan pentingnya edukasi kebencanaan bagi masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana. “Pendidikan kebencanaan harus terus ditingkatkan agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Laporan cepat kepada pemerintah dan instansi terkait sangat penting,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Umbu Ngadu Ndamu mengingatkan kembali bahwa penanganan bencana adalah tanggung jawab bersama.
Baca juga:
Parlemen Korea Selatan Memakzulkan Penjabat Presiden Han Duck-soo
“Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk menangani bencana ini dengan efektif. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah diambil dengan cepat dan tepat agar dampaknya dapat diminimalkan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan yang diberikan demi keselamatan bersama.
Sekda juga mengajak seluruh masyarakat Sumba Timur untuk lebih peduli terhadap potensi bencana yang ada di sekitar mereka. “Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan. Kepedulian kita akan sangat menentukan seberapa besar kita dapat mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi,” tutup Umbu Ngadu Ndamu.