MaxFM Waingapu, AMERIKA – Setelah membanjiri para pembeli dengan diskon liburan selama berminggu-minggu, para peritel kini bersiap-siap untuk acara puncak: pesta diskon Black Friday, yang masih dianggap sebagai awal resmi musim belanja liburan, dengan lebih banyak diskon dan fasilitas lainnya.
Para analis memproyeksikan musim belanja liburan yang solid, meskipun mungkin tidak sekuat tahun lalu, ketika banyak pembeli berada di bawah tekanan karena harga barang masih tinggi walau inflasi sudah melandai.
Inflasi Amerika Serikat saat ini berada di kisaran 2,6 persen, sedikit lebih tinggi dibanding bulan Oktober lalu yang mencapai 2,44 persen; tetapi jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,24 persen.
Baca juga:
ULP YH Menang di TPS Lapas Waingapu
Warga Amerika Serikat fokus pada diskon dan lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian barang-barang sekunder dan tersier, seperti pakaian dan televisi.
Dengan masa antara Thanksgiving dan Natal yang lebih pendek, yaitu lima hari dibandingkan pada 2023, para peritel juga akan berada dalam tekanan untuk menarik minat pembeli. [em/ft]