Scroll to Top
Pastikan Penyebab Meninggalnya Rambu Axi, Penyidik Polres Sumba Timur Datangkan Dokter Forensik dan Lakukan Autopsi
Posted by maxfm on 31st Januari 2024
| 2076 views
Kuburan Rambu Axi Terlihat Terbuka Disamarkan Dengan Kain Hitam, Fotonya Terlihat di Atas Kuburan, Sementara itu di Dalam Tenda Dengan Dinding Terpal Biru Dokter Forensik Sedang Melakukan Autopsi Jenasah Rambu Axi [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM WAINGAPU – Meninggalnya Axi Rambu Kateri Toga (16) Kamis (18/1/2024) lalu memberikan pemahaman berbeda dari berbagai pihak.

Pasalnya video dan foto yang beredar, Rambu Axi tampak tergantung di gagang sower kamar mandi Toko CK2 di Jalan S. Parman, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kamera dengan posisi kaki tertekuk di lantai.



Tidak hanya itu, kondisi visual tubuh korban juga tidak bisa disimpulkan korban meninggal karena aksi bunuh diri sendiri.

Sebab baju bagian depannya basah dan tubuhnya juga membelakangi gagang sower yang menjadi tempat ditemukannya tergantung.

Sejumlah elemen masyarakat yang peduli terhadap kasus ini, kemudian mendorong penyidik Satreskrim Polres Sumba Timur untuk melakukan penyelidikan ulang secara menyeluruh untuk memastikan penyebab meninggalnya almarhumah.




Hasilnya, Selasa (30/1/2024) tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang dan RSUD URM Waingapu yang dipimpin dokter Edy Hasibuan melakukan autopsi kepada jenazah almarhumah.

Dokter Ahli Forensik Edy Hasibuan dari Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang Memberikan Sedikit Penjelasan Kepada Keluarga Jelang Autopsi Jenasah Rambu Axi [Foto: Heinrich Dengi]

Autopsi ini berlangsung di dekat rumah dan kuburan almarhumah di Kampung Madiata Lawi, Desa Wailawa, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, NTT.

Proses autopsi sendiri berlangsung kurang lebih dua jam sejak dibuka peti matinya sekitar pukul 12.15 Wita hingga berakhir sekitar pukul 14.15 Wita.



Kepada wartawan usai melakukan autopsi, dokter Edi Hasibuan mengakui proses autopsi ini berlangsung telah dilakukan dan dinyatakan selesai atas permintaan dari keluarga korban melalui Satreskrim Polres Sumba Timur.

Karena itu hasilnya akan disampaikannya kepada Satreskrim Polres Sumba Timur antara satu hingga dua minggu ke depan.

Sebab dirinya adalah ahli forensik, sedangkan untuk memeriksa jaringan tubuh yang telah diambilnya akan diberikan kepada dokter patologi anatomi untuk diperiksa penyebab kematian almarhumah.

Karena itu terkait hasilnya dirinya belum bisa menyampaikannya saat ini dan juga bukan kewenangannya, melainkan kewenangan Polres Sumba Timur sebagai pihak yang berkepentingan terhadap pelaksanaan autopsi ini.

Selama Proses Autopsi Berlangsung Dikawal Anggota Polisi dari Polres Sumba Timur dengan Membawa Senjata laras Panjang [Foto: Heinrich Dengi]

“Saya tidak bisa memastikan waktunya kapan akan saya sampaikan hasilnya, tetapi kalau dokter ahli patologi anatominya tidak berhalangan, paling lama satu minggu sudah bisa ada hasilnya,” ungkapnya.

Pantauan MaxFM Waingapu, Selasa (30/1/2024) ratusan anggota keluarga dan warga sekitar memenuhi sekitar lokasi untuk ikut menyaksikan pelaksanaan autopsi ini.




Hadir pula penasehat hukum keluarga almarhumah, Rudi Kabunang, para pendeta GKS yang mewakili sejumlah lembaga, dan juga anggota polisi dari Polres Sumba Timur yang mengamankan.

Hadir pula sejumlah pejabat dari Desa Wailawa, pejabat kecamatan, hingga sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah.(TIM).

Show Buttons
Hide Buttons