

MaxFM WAINGAPU – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Pinupahar dan sekitarnya selama beberapa hari di awal tahun 2023.
Hujan deras ini terjadi sejak tanggal 2 Januari dan baru mulai meredah setelah tanggal 5 Januari 2023, akibatnya terjadi banjir di sejumlah sungai yang ada di wilayah Kecamatan Pinupahar dan aliran sungai lainnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumba Timur, Yohanes Njurumana saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (19/1/2023).
Dijelaskannya akibat banjir yang terjadi di sejumlah sungai di wilayah Kecamatan Pinupahar, ruas jalan Ramuk-Lailunggi menjadi salah satu korbannya, sebab ruas jalan ini mengalami longsoran sehingga ruas jalan ini sudah tidak bisa dilalui lagi oleh kendaraan bermotor.
“Ruas jalan Ramuk-Lailunggi itu sudah putus total,” jelasnya.

Dijelaskannya pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumba Timur dan juga BPBD Provinsi NTT untuk nantinya data fasilitas umum yang rusak akibat bencana ini dilaporkan ke BNPB dan pemerintah pusat agar bisa segera ditangani.
Dijelaskannya selain ruas jalan tersebut, ada juga ruas jalan provinsi yang juga mengalami putus total karena tergerus banjir.
“Karena bencana kita bisa tangani jalan provinsi, dan provinsi juga bisa tangani jalan kabupaten sehingga kita sudah laporkan juga ke provinsi semua kerusakan akibat banjir ini,” jelasnya.
Selain dua ruas jalan tersebut, saat ini pihaknya masih terus mendata fasilitas jalan dan jembatan maupun fasilitas lain yang rusak akibat bencana untuk dilaporkan secara lengkap kepada pemerintah provinsi dan pusat.
“Anggaran kita di kabupaten sangat terbatas sehingga kita laporkan agar bisa dapat perhatian dari provinsi dan juga pusat,” tandasnya.(ONI).