MaxFM, Waingapu – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Dinas Pertanian melakukan pengendalian serentak terhadap serangan belalang kembara yang masih terus menyerang tanaman masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Oktavianus Mbaku Muku, SP., M.Si menyampaikan hal ini melalui sambungan telepon dengan Radio Max 96.9 FM Waingapu, Jumat (22/04/2022).
Oktavianus mengaku dalam pengendalian serentak ini, pihaknya tidak sendiri melainkan ikut melibatkan RPH desa dan masyarakat sehingga diharapkan langkah ini dapat meminimalisir sebaran belalang kembara.
“Kita libatkan minimal lima RPH desa dan juga masyarakat dalam pengendalian serentak ini,” ungkapnya.
Oktavianus menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan pengujian untuk mengolah belalang kembara menjadi bahan makanan sehingga tidak semata dilihat sebagai hama.
“Kita juga sekalian akan mencoba untuk mengolahnya menjadi makanan atau pakan ikan, agar belalang juga bisa jadi berkat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Karenanya bagi masyarakat yang memiliki keterampilan atau pengalaman dalam mengolah belalang menjadi makanan atau lainnya diharapkan ikut mengambil bagian agar penanganan belalang semakin cepat teratasi.
Untuk diketahui serangan belalang kembara di wilayah Kabupaten Sumba Timur sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2020 lalu dan berbagai langkah penyemprotan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur.
Namun hingga saat ini sebaran belalang kembara masih saja ditemukan di berbagai wilayah di Kabupaten Sumba Timur. Bahkan sejumlah kecamatan telah melaporkan masyarakat mengalami gagal panen jagung maupun pagi akibat serangan belalang kembara.
Diberitakan sebelumnya di Kabupaten Sumba Timur, hingga pertengahan Maret 2022 luas tanaman padi sebesar 9.304,9 hektar dan yang terserang belalang kembara 483.4 ha sedangkan tanaman jagung luas tanam 9.803 hektar yang rusak dimakan belalalang 2.772 hektar (TIM)