MaxFM, Waingapu – Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMJ) Gereja Kristen Sumba (GKS) Payeti kembali menyalurkan paket diakonia atau paket kasih kepada warga jemaat GKS Payeti yang membutuhkan. Kegiatan diakonia ini merupakan kegiatan rutin namun sempat tertunda saat Pandemi Covid-19.
Kegiatan pembagian paket diakonia ini diawali dengan ibadah Natal sederhana bagi warga jemaat penerima paket dianonia yang berlangsung di gedung kebaktian GKS Payeti, Rabu (22/12/2021) yang dipimpin oleh Pdt. Mandina Lanjalai.
Dimana dalam khotbahnya Pdt. Mandina mengajak jemaat penerima paket diakonia untuk belajar dari Simeon yang dengan pergumulan di usia tuanya tetap percaya akan diijinkan Tuhan untuk berjumpa dan mengggendong bayi Yesus yang lahir sebagai Juruselamat dunia.
Dimana karena kesungguhan pergumulannya kepada Tuhan, Simeon yang hidup benar dan saleh di mata Tuhan akhirnya mendapatkan jawaban dari Tuhan sehingga dapat bertemu bahkan menggendong bayi Yesus saat berada di Bait Allah.
“Setelah berjumpa dengan Bayi Yesus, Simeon akhirnya bersyukur dan menyatakan diri sudah siap untuk dipanggil Allah kembali,” jelasnya.
Kepada para penerima diakonia yang merupakan orang-orang tua, Pdt. Mandina mengajak agar dapat belajar dari Simeon yang tetap hidup benar dan saleh di hadapan Tuhan hingga usia tuanya. Karena itu para orang tua harus mampu menjadi teladan bagi anak-cucu dalam menjalani kehidupan saat ini.
“Kita bersyukur bisa kembali beribadah bersama orang tua-orang tua kita setelah Pandemi Covid-19 ini, dan semoga ini bisa berkesan bagi bapak-mama kita,” ungkap Pdt. Mandina kepada VN usai kebaktian.
Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu secara terpisah menegaskan pembagian paket diakonia kali ini baru kembali dilakukan setelah terhenti selama Pandemi Covid-19. Dimana paket diakonia yang diberikan sebanyak 150 paket yang berisi sembako, sabun mandi, kue, dan juga kulambu, masker dan vitamin.
“Kulambu, masker, abate dan vitamin kita kerja sama dengan Rumah Sakit Kristen (RSK) Lindimara,” jelasnya.
Ditambahkannya paket diakonia ini selain didukung oleh RSK Lindimara juga didukung oleh sejumlah donatur lainnya yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan diakonia kali ini. Karena itu, Pdt. Yuli mengapresiasi jemaat yang masih mau ikut saling peduli dengan sesama yang membutuhkan di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.
“Paket diakonianya memang tidak sebesar sebelum Pandemi Covid-19. Namun kita bersyukur masih bisa melakukannya dalam menyambut Natal tahun ini. Jadi terima kasih kepada semua donatur yang amsih terus mendukung kami GKS Payeti,” jelasnya.
Pdt. Yuli menambahkan dari 150 paket diakonia ini terbagi dalam dua bagian yakni ada 120 paket diakonia rutin yang sudah ada dalam daftar penerima diakonia GKS Payeti, dan 30 lainnya adalah penerima paket diakonia simpatisan.
Humas dan Pemasaran RSK Lindimara, Jackson Damanuna (46) menambahkan pihaknya ikut terlibat dalam pembagian paket diakonia ini dengan menyumbangkan kulambu, abate, masker dan vitamin yang juga merupakan bagian dari kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur untuk ikut mengeliminir kasus malaria dan demam berdarah dengue (DBD) yang mulai bergerak naik saat ini.
“RSK Lindimara bersyukur bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini untuk ikut memastikan makin banyak masyarakat terlindungi dari malaria maupun DBD,” jelasnya.
Ketua Komisi Diakonia, Rambu Nedi Loha dalam sambutannya menegaskan paket diakonia kali ini tidak lagi sama isinya dibandingkan paket diakonia sebelum Pandemi Covid-19. Karena itu kepada para penerima paket diakonia ini diharapkan tidak membandingkannya dan menilai isi paket diakonia kali ini.
“Isinya mungkin tidak banyak. Namun ini adalah bagian dari kepedulian kita bersama untuk saling berbagi,” ungkapnya.
Rambu Muna Anaboeni (77) usai menerima paket diakonia mengungkapkan dirinya sangat bersyukur bisa kembali diijinkan Tuhan bertemu dengan sesama orang tua dalam ibadah syukuran natal tahun 2021 ini walau dilaksanakan dengan sangat sederhana, Rambu Muna Anaboeni mengakui ini sebagai sebuah peristiwa yang luar biasa bagi dirinya setelah Pandemi Covid-19 melanda Sumba Timur secara luar biasa di pertengahan tahun 2021 lalu.
“Jelas sangat bahagia karena ini momen yang hilang hampir dua tahun sehingga saya sangat senang bisa kembali beribadah syukur Natal dalam suasana bahagia,” ungkapnya.
Rambu Muna berharap Pandemi Covid-19 tidak lagi masuk ke Sumba Timur sehingga situasi yang sudah mulai normal saat ini bisa terus berlanjut. “Saya terus berdoa kepada Tuhan agar Covid-19 jangan lagi masuk ke Sumba Timur,” ungkapnya.
Pantauan media ini, pembagian paket diakonia ini dilakukan kepada perwakilan dari setiap lingkungan yang dilakukan oleh Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu, dan pendeta GKS Payeti lainnya yakni Pdt. Mandina Lanjalai, Pdt. Fandryan Hukapati, Pdt. Lusandri Karanggalimu dan juga Ketua Komisi Diakonia GKS Payeti, Rambu Nedi Loha.(ONI)