Scroll to Top
Perempuan Selalu Mampu Membangun Peradaban Hebat
Posted by maxfm on 28th November 2021
| 1236 views
Gubernur NTT menerima plakat dari Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI (FOTO: ONI)

MaxFM, Waingapu – Perempuan merupakan makhluk istimewa dengan kemampuan mengerjakan banyak hal sehingga jika perempuan mendapatkan input dan kesempatan yang sama di bidang pendidikan dan kesehatan, perempuan akan mampu membangun peradaban yang hebat melebihi apa yang bisa dilakukan laki-laki.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan hal ini saat tampil sebagai keynote speaker dalam kegiatan Konsultasi Nasional (Konas) perempuan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di gedung Umbu Hapu Mbay Waingapu, Jumat (26/11/2021). Karenanya Gubernur VBL mengapresiasi GMKI yang memutuskan untuk menjadikan isu perlindungan perempuan dan anak dalam Konas kali ini.




Gubernur VBL juga menegaskan perempuan adalah makhluk paling istimewa di dunia yang mampu mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu secara bersamaan dan semuanya dapat terlesesaikan dengan baik dan hal itu tidak dapat dilakukan oleh kaum laki-laki.

Doktor studi pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini menegaskan keputusan GMKI melakukan Konas dengan isu perempuan dan anak dan dilakukan di Pulau Sumba adalah pilihan yang tepat untuk memuliakan perempuan Sumba walau terdapat tantangan berat karena di Sumba Timur masih sangat kental dengan budaya patriakal nya.

“Masih ada sedikit tantangan budaya yang perlu dilakukan penyesuaian saja, karena dari segi formal tidak ada undang-undang atau peraturan apapun yang menghalangi perempuan untuk tidak bersekolah atau tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan kaum laki-laki,” tegasnya.



Karenanya VBL menegaskan Konas perempuan GMKI ini harus menghasilkan keputusan atau rekomendasi yang kemudian dapat diimplementasikan dan dikawal secara berkesinambungan hingga mendapatkan sebuah hasil nyata di masyarakat.

“Perempuan kalau mendapatkan input dan kesempatan yang sama dengan laki-laki, perempuan akan menguasai semua sektor pembangunan hingga politik karena kemampuan multi tasking yang dimiliki perempuan,” jelasnya.

Putera Semau Kabupaten Kupang ini menguraikan dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur NTT saat ini dirinya membuktikan bahwa kaum perempuan NTT adalah perempuan-perempuan hebat sehingga saat ini sejumlah perangkat daerah di Provinsi NTT sedang dipimpin oleh perempuan dan semuanya sedang berjalan dengan sangat baik.

Kepada para mahasiswa, Viktor menegaskan kader-kader GMKI harus mampu keluar dari zona nyaman dan bergerak untuk masuk ke zona-zona yang tidak pernah disentuh oleh generasi muda saat ini. Dimana masyarakat NTT hingga saat ini masih mengidolakan ASN sebagai pekerjaan paling menjanjikan sehingga mengabaikan potensi besar Provinsi NTT di bidang pertanian, peternakan dan perikanan.




“Kita punya lahan pertanian yang sangat luas yang jika diolah dengan baik akan menghasilkan uang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan seorang kepala dinas pertanian dan anak-anak GMKI harus berani masuk berpanas-panasan di kebun untuk membuktikan hal itu,” lecutnya.

Mantan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI ini juga mengungkapkan Provinsi NTT saat ini masih tercatat sebagai provinsi termiskin ketiga dari bawah. Namun dengan pengembangan energi terbarukan saat ini, Provinsi NTT sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia.

“NTT memiliki potensi energi terbarukan sebesar 20 giga dan akan segera dibangun dua giga dan itu dilakukan di perbatasan antara Sumba Timur dan Sumba Tengah sehingga NTT akan segera menjadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia karena energi terbarukan nya,” ungkap ayah dari tiga orang putra ini.




Menjawab pertanyaan peserta dari GMKI Cabang Kupang, Nona Benu bahwa apa yang bisa dilakukan oleh kader GMKI untuk ikut membangun NTT, Viktor menegaskan jika ada 1.000 kader GMKI yang mau mengolah lahan pertanian atau mengembangkan budidaya perikanan, pemerintah Provinsi NTT siap memfasilitasi sampai pasca panen dengan ketentuan para kader GMKI mau sungguh-sungguh mengerjakan nya.

“Kalau ada 1.000 kader GMKI yang mau panas-panasan di kebun bawa mereka untuk pemerintah fasilitasi dan saya berani pastikan penghasilannya diatas tujuh juta per bulan,” tandasnya.

Ketua Pengurus Pusat GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom dalam kesempatan tersebut menjelaskan pemilihan isu perempuan sebagai isu utama dalam Konas ini karena berangkat dari pergumulan GMKI yang melihat adanya kasus korban kekerasan perempuan dan anak di Indonesia yang terus ada dan makin memprihatinkan setiap tahun nya.




Karenanya Konas perempuan di Waingapu ini merupakan Konas perempuan kedua yang hasil rekomendasinya akan diserahkan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A), I Gusti Ayu Bintang Dharmayati Puspayoga agar menjadi referensi Kementerian P3A dalam merumuskan kebijakan perlindungan terhadap perempuan dan anak Indonesia.

“Kita semua berharap agar perempuan dan anak Indonesia bisa bebas berekspresi di semua sektor kehidupan tanpa rasa takut dan itu harus kita mulai dari GMKI dalam Konas ini,” tandasnya.(ONI)




Show Buttons
Hide Buttons