

MaxFM, Waingapu – Pemerintah Desa Persiapan Tanggedu mulai membangun fasilitas pendukung di lokasi objek wisata Air Terjun Tanggedu. Fasilitas pendukung ini berupa gasebo, tempat istirahat kamar mandi, tempat sampah, tangga permanen hingga tempat jualan bagi masyarakat.
Pantauan media ini Senin (08/11/2021) pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung ini berupa tempat jualan sebanyak tiga unit dengan ukuran masing-masing sekitar 4×10 meter sudah selesai dikerjakan termasuk dengan sejumlah rumah gasebo yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati jajanan yang disediakan warga masyarakat di tempat tersebut.
Selanjutnya kamar mandi dan tangga permanen untuk turun ke lokasi air terjun juga sudah hampir rampung dan tersisa finishing dan juga pembangunan kotak sampah.
Tokoh masyarakat setempat, Lukas Hering Humba (61) yang ditemui di lokasi Senin (08/11/2021) mengaku pembangunan tempat jualan, gasebo, kamar mandi dan juga tangga menuju ke air terjun merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Tanggedu.
Karena menurut Lukas Air Terjun Tanggedu baru mulai ditata sejak tahun 2018 lalu sehingga masih banyak kekurangan dan fasilitas yang harus terus dibenahi agar makin memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Karenanya tahun ini pemerintah desa persiapan Tanggedu melakukan penataan dengan pembangunan tempat jualan, gasebo, kamar mandi dan juga tangga ke lokasi air terjun.
“Jalannya ke lokasi air terjun sebelumnya curam sekali sehingga sulit bagi wisatawan untuk turun apalagi saat hujan. Jadi kita buat tangga agar lebih mudah,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya tidak hanya itu melainkan proyek yang dibiayai dari dana desa tahun 2021 ini juga akan membuat sejumlah tempat sampah di lokasi air terjun agar menjaga kebersihan objek wisata yang kini makin dikenal dan makin banyak wisatawan yang berkunjung setiap harinya.
“Jangan sampai makin ramai wisatawan datang, air terjunnya jadi kotor,” risaunya.

Mengenai apa yang akan dijual masyarakat setempat di lokasi yang sedang dibangun, Lukas mengungkapkan bisa beragam mulai dari kelapa muda, jagung rebus, kacang rebus, dan juga makanan ringan lain hingga minuman panas sehingga wisatawan tidak perlu lagi membawa makanan sendiri dari Waingapu.
“Tergantung masyarakat sudah menyesuaikan dengan kebutuhan wisatawan nantinya,” tandasnya.
Kepala tukang proyek tersebut, Mbepa Beli Andung (35) menambahkan pekerjaan semua bangunan ini baru dimulai pertengahan Agustus 2021 lalu sehingga masih ada beberapa bagian yang belum selesai dikerjakan termasuk dengan pegangan lada tangga ke air terjun.
“Masih ada waktu untuk kita selesaikan pekerjaannya,” jelas Mbepa.
Diuraikannya progres pekerjaan yang menggunakan tenaga masyarakat setempat memang tidak terlalu cepat karena material bangunan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini harus di estafet tiga kali baru sampai di lokasi pekerjaan. Pasalnya kendaraan yang membawa material bangunan hanya bisa sampai di seberang jembatan gantung yang berjarak sekitar 1,5 kilo meter dari lokasi pekerjaan.
Selanjutnya material bangunan ini dipindahkan ke sebelah jembatan gantung menggunakan gerobak kecil baru kemudian diangkat menggunakan traktor yang dirancang sebagai gerobak untuk mengangkut material ke lokasi kegiatan.
“Kalau terpaksa kami pindahkan material menggunakan sepeda motor warga sini semua,” urainya.
Walau demikian, Mbepa yakin kendala mobilisasi material ini tidak akan menjadi masalah hingga menghambat penyelesaian pekerjaan ini. Pihaknya akan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada agar bisa menyelesaikan pekerjaannya sebelum akhir tahun.
“Saya yakin pasti selesai sebelum akhir tahun,” tandasnya.(ONI)
One thought on “Pemerintah Bangun Fasilitas Pendukung di Air Terjun Tanggedu”