MaxFM, Waingapu – Bupati Sumba Timur Drs. Kristofel Praing, M.Si., berjanji akan menuntaskan persoalan genangan di Kapua Ratu, yang berada di Kelurahan Maulumbi dan Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT.
Saat ditanya MaxFM dalam wawancara di sekitar Bendungan Kambaniru, Selasa (13/04/2021) pagi, Bupati Sumba Timur Kristofel Praing menjelaskan dirinya sudah berkomitmen apabila Pemerintah Pusat melakukan perbaikan Bendungan Kambaniru yang rusak akibat diterjang banjir besar saat Siklon Tropis Seroja melanda Sumba Timur dirinya meminta sekaligus dilakukan perbaikan untuk menolong warga Kapua Ratu.
“Sebentar, Selasa (13/04/2021) siang mau saya sampaikan kepada Kepala Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara II Kupang, kalau mau perbaiki Bendungan Kambaniru, dikerjakan secara holistik, jangan perbaiki sporadis, perbaiki di sini masalah di sana, tidak boleh, selesai di sini juga selesai di sana di Kapua Ratu,” jelas Bupati Sumba Timur Kristofel Praing.
Tambah Bupati Kristofel Praing, dirinya sudah berkomitmen sejak 10 tahun lalu untuk membereskan persoalan genangan di Kapua Ratu.
Diberitakan sebelumnya Bendungan Kambaniru yang mengairi 1.440 hektar sawah di dua Kecamatan Sumba Timur rusak berat akibat dihantam banjir besar ketika Siklon Tropis Seroja melewati NTT.
Saat MaxFM meliput keadaan bendungan di Selasa (06/04/2021) pagi, Verdi warga dari Kapua Ratu datang merapat dan meminta tolong untuk MaxFM sampaikan ke Bupati Sumba Timur agar juga memperhatikan warga Kapua Ratu kalau nanti ada perbaikan Bendungan Kambaniru.
Verdi mengeluhkan dirinya bersama sekitar 50 lebih Kepala Keluarga atau lebih dari 200 warga di Keluarahan Maulumbi dan Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera yang ada di Kapua Ratu sudah menderita sekira 30 tahun akibat genangan yang terjadi di 32 hektar lahan warga di sana, dan genangan itu terjadi sejak pembuatan Bendungan Kambaniru, lahan kami tidak bisa ditanami apa-apa sejak ada bendungan Kambaniru.
“Kami sudah terlalu menderita selama hampir 30 tahun, kasihan kami yang selama ini tidak bisa mengolah sama sekali lahan kami, padahal sebeum ada bendungan lahan kami menjadi sumber sayur untuk Sumba Timur, dan sumber keuangan keluarga, tetapi sejak ada bendungan sumber ekonomi kami lenyap, tolong sampaikan ke Pak Bupati agar mengingat kami,” minta Verdi. [HD]