MaxFM, Waingapu – Sebanyak 10 rumah di Desa Praimadita, Kecamatan Karera terendam banjir yang meluap setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat akhir Januari 2021 lalu. Banjir yang terjadi Rabu (27/1/2021) ini hingga kini masih merendam lima rumah diantaranya dan 65 jiwa butuh dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Michael Jaka Laki menyampaikan hal ini saat ditemui di Aula Setda Kabupaten Sumba Timur, Jumat (5/2/2021). Dijelaskannya, pihaknya baru menerima laporan adanya banjir ini Kamis (4/2/2021) dan akan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan pemberian bantuan tanggap darurat.
Dijelaskannya jumlah korban yang terdata sesuai dengan laporan yang diterima pihaknya dari Kepala Desa Praimadita, sebanyak 101 jiwa, karena terdapat 21 Kepala Keluarga (KK) yang menempati 10 unit rumah yang terendam banjir tersebut.
Mengenai ketinggian air yang merendam rumah warga tersebut, Michael Jaka Laki menambahkan tinggi air sejak terjadinya banjir naik setinggi sekitar 30 centi meter, namun pada lima unit rumah sudah surut dan tersisa lima unit rumah lainnya yang masih terendam sehingga warga masyarakat yang menghuni kelima rumah tersebut butuh tempat untuk dievakuasi.
“Informasinya ada 65 jiwa yang perlu dievakuasi,” jelasnya.
Ditambahkannya setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya kini sedang mempersiapkan bantuan tanggap darurat untuk segera diberikan kepada 21 KK yang menjadi korban banjir yang rencananya akan diberikan Sabtu (6/2/2021).
“Bantuannya berupa paket makanan dan lainnya untuk kebutuhan tanggap darurat. Sedangkan untuk bantuan tingkat lanjut seperti paku, seng, dan lainnya akan diberikan setelah pendataan di lapangan,” ungkapnya.
Michael menambahkan selain bencana banjir yang terjadi di Dusun Manupandak, RT 04, RW 02, Desa Praimadita, Kecamatan Karera, bencana akibat hujan deras yang disertai angin kencang juga merusak rumah warga di Padadita dan Tandairotu, Kelurahan Prailiu, serta Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera.
“Untuk yang ada di sekitar kota ini seperti di Padadita, Tandairotu, dan Malumbi yang kena angin kencang, kami sudah langsung turun berikan bantuan emergency dan juga sedang mempersiapkan pemberian bantuan bahan bangunan,” jelasnya.
Karenanya Michael berharap masyarakat bisa segera melaporkan kepada pemerintah RT atau pemerintah desa setempat jika mengalami bencana, sehingga pemerintah desa/kelurahan bisa melanjutkan laporannya ke BPBD Kabupaten Sumba Timur, dan bisa diberikan bantuan sesuai dengan ketersediaan bantuan yang ada di BPBD Kabupaten Sumba Timur.
“Karena Covid-19, paket bantuan kita sangat terbatas, tetapi kita akan mengupayakannya lagi pada anggaran perubahan atau dana tanggap darurat untuk tetap membantu masyarakat yang menjadi korban,” tandasnya.(ONI)