MaxFM, Waingapu, Hingga hari ini serangan hama belalang kembara masih terus terjadi di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT.
Selama ini warga masyarakat turut serta membantu petugas dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumba Timur dalam hal penyemprotan menggunakan pestisida kimia untuk membunuh belalang kembara, seperti yang terjadi di desa Yubuwai.
Selain itu warga juga berperan serta dalam memberitahukan dimana posisi belalang kembara di daerhanya dengan mengirim pesan singkat ke nomor HP yang disiapkan Yayasan Komunitas Radio Max Waingapu bekerjasama dengan radio Max FM Waingapu.
Beberapa pesan singkat yang masuk al:
Dari 08123654XXXX (16/08/2016), Syalom, saya Dominggus Tamo Ama, saya Pendeta GBI Padammu, memberitahukan lokasi tempat belalang ada di atas SMPN1 Patawang, ada juga di Desa Matawai Maringu juga di Desa Kataka.
Dari 08214516XXXX (16/08/2016), Selamat pagi Radio Max FM, saya masayarakat desa Matawai Maringu, untuk sementara sekaang hama belalang menetas di antara perbatasandesa Patawang dan Matawai Maringu.
Dari 085339222XXXX (17/08/2016), Petrus di Kawangu, di Desa yang baru mekar jurusan Laindeha, lewat SD Kilimbatu, itu belalang kecil-kecil meyeberang jalan.
Dari 08533814XXXX (17/08/2016), Umbu Marthen, hama belalang yang masih banyak di Pappu, Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai.
Dari 08224786XXXX (17/08/2016), Malam Pak, saya Ngguli Maritu dari desa Maubokul Dusun Tana Rara, RT 05 Hamming, saya infokan bahwa anak belalang di wiayah kami sangat hebat sekali, rumput habis di padang, trus hewan mau makan apa lagi? Kami mau bantu semprot asal ada perlatan semprot dan obatnya kami siap.
Dari 08223671XXXX (18/08/2016), Mat malam dari Umbu Nai Manggat di desa maubokul, saya mau kasitahu kalau di desa Laitaku, padi dan jagung dimakan oleh hama belalang kembara, serta hama belalang yang masih kecil banyak di padang.
Pesan singkat yang masuk kemudian diteruskan ke Kepala Dinas Pertanain Sumba Timur Ida Bagus Putu Punia.
Sementara itu, merespon SMS dari warga, Kadis Pertanian Sumba Timur Ida Bagus Putu Punia lewat pesan singkat menyampaikan kalau di beberapa lokasi yang warga sampaikan sudah dilakukan pengendalian.
“Selamat siang, SMS dari Laitaku sudah direspon petugas dengan mendatangi lokasi, di Laitaku belalang sudah terbang, jadi belum dilakukan penyemprotan, petugas masih tunggu belalang menetas baru di semprotkan pestisida kimia, yang sudah ditangani di Walatungga,” jelas Kadis Pertanian Sumba Timur Ida Bagus Putu Punia lewat pesan singkatnya, Kamis (18/08/2016).
Sebelumnya Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora sudah menetapkan Sumba Timur Darurat Bencana hama belalang kembara dan menyiapkan dana tak terduga Rp2Miliar dari APBD untuk mengatasi masalah ini.