
MaxFM Waingapu, SUMBA – Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Selalu Menolong (MBSM) di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, akhirnya rampung dibangun setelah melalui proses panjang sejak tahun 2013.
Baca juga:
SPBU Kambaniru Terbakar, Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab?
Bangunan gereja ini berdiri megah dengan gaya arsitektur Gotik klasik. Menariknya, desain itu dipadukan dengan sentuhan motif budaya lokal Sumba sehingga menghadirkan identitas khas Nusantara.
Pentahbisan gereja dijadwalkan berlangsung pada 7 Oktober 2025. Peristiwa ini menjadi semakin istimewa karena akan dipimpin langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo.
Kehadiran seorang duta besar Vatikan dalam peresmian gereja tergolong langka. Hal itu menjadikan momen ini disambut penuh antusias oleh umat Katolik di Pulau Sumba.
Baca juga:
Kebakaran Hanguskan SPBU Kambaniru, Penyebab Masih Dalam Penyidikan Polisi
Diperkirakan, sekitar tujuh ribu umat dari 32 paroki di Keuskupan Weetabula akan hadir. Sejumlah undangan dari berbagai kalangan juga dipastikan mengikuti perayaan syukur tersebut.
Selain sebagai tempat ibadah, Gereja MBSM juga menghadirkan kekayaan simbol iman. Kaca patri dan lukisan di langit-langit gereja menggambarkan kisah keselamatan umat manusia.
Patung para rasul dan orang kudus turut melengkapi interior gereja. Kehadiran patung-patung itu diharapkan dapat menjadi teladan hidup kristiani bagi umat.
Yang membuat gereja ini semakin unik adalah kehadiran patung Santo Carlo Acutis, orang kudus muda milenial yang baru saja dikanonisasi oleh Paus Pius XIV pada 7 September 2025.
Patung Carlo digambarkan mengenakan tas selempang dan memegang kamera. Simbol ini mencerminkan keseharian Carlo sebagai remaja yang akrab dengan dunia modern.
Baca juga:
Sumba Timur Pacu Eliminasi Malaria 2028, 13 Desa Endemis Jadi Prioritas
Carlo Acutis dikenal luas sebagai pemuda Katolik yang sangat mencintai Ekaristi dan Rosario. Ia juga memiliki keahlian luar biasa di bidang teknologi informasi yang ia gunakan untuk mewartakan iman.
Ketekunannya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pewartaan Gereja menjadikannya teladan generasi muda. Kehadiran patung Carlo di gereja ini diharapkan mampu menginspirasi umat, khususnya kaum muda.
Pastor Paroki MBSM, RD Yakobus Lodo Mema, menegaskan bahwa setiap ornamen gereja memiliki makna rohani yang mendalam. “Umat diharapkan bisa menimba inspirasi iman dan hidup Kristiani dari simbol-simbol yang ada,” ujarnya.
Pembangunan gereja ini juga menyimpan kisah toleransi. Sejumlah tukang dari lintas agama ikut terlibat, salah satunya Rahman, seorang muslim asal Jember yang bangga bisa mengambil bagian.
Baca juga:
Sumba Timur Pacu Eliminasi Malaria 2028, 13 Desa Endemis Jadi Prioritas
Keterlibatan Rahman menjadi bukti nyata persaudaraan lintas agama. Gereja MBSM pun bukan hanya rumah doa umat Katolik, melainkan juga simbol kebersamaan dan persatuan seluruh anak bangsa. [MaxFMWgp]