Scroll to Top
Harga Cabai Keriting Dijual Rp100Ribu Per Kilogram di Waingapu
Posted by maxfm on 28th Februari 2025
Kios Bunda Sasa di Paris Matawai, Sumba Timur, NTT [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM Waingapu, SUMBA – Jelang awal bulan puasa tahun 2025 dimulai harga lombok keriting dijual di Pasar Inpres Matawai Waingapu, Sumba Timur, mencapai harga 100 Ribu Rupiah per kilogram.

Baca juga:
Kapolres dan Jajaran Berpakaian Adat Lengkap Saat Gelar Kamis Budaya di Kampung Prailiu

Pemilik Kios Sembako “Sasa” Bunda Sasa di Pasar Inpres Matawai menjelaskan kepada radio MaxFM bahwa lonjakan harga cabai di kiosnya yang tertinggi dibandingkan barang lain.




“Bulan lalu harga cabai keriting masih enama puluh ribu rupiah per kilogram, hari ini harga cabai keriting di kota ibu Kota Kabupaten Sumba Timur Waingapu mencapai Rp100Ribu per kilogram atau ada lonjakan sekitar 66,67% (Red.), jelas Pemilik Kios Sembako “Sasa” Bunda Sasa, Jumat 28 Februari 2025 siang.

Baca juga:
KPU Sumba Timur Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pilkada Serentak 2024, Banyak Masukan dari Narasumber dan Peserta

Pemilik Kios Sembako “Sasa” Bunda Sasa menambahkan untuk telur sudah ada pemberitahuan dari pemasok akan nada kenaikan harga hingga Rp5Ribu per pan mulai minggu depan.

Sementara itu dari pantauan Radio Max FM Waingapu di beberapa kios lain di Pasar Inpres Waingapu diketahui harga beras bulog cenderung stabil di Rp13Ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng merek Bimoli kemasan 5 liter sudah naik sebanyak Rp10Ribu menjadi Rp115Ribu, sebelumnya dijual dengan harga Rp105Ribu per kemasan 5 liter.



Sementara itu saat acara Warga Bicara di Radio MaxFM Juma 28 Februari 2025 pagi, Bunda Asnat dari Arneke menelpon ke Radio MaxFM mengeluhkan harga cabai yang naik tinggi.

Baca juga:
Pemerintahan Donald Trump Pecat 2.000 Pekerja USAID dan Rumahkan Ribuan Lainnya

“Saya kan menjual nasi kuning di kantin sekolah, sekarang hanya bisa beli satu mok kecil cabe keriting untuk sekali pake dengan harga lima ribu rupiah, dengar kabar harga telur juga mau naik,” keluh Bnda Asnat. [HD]

Show Buttons
Hide Buttons