Scroll to Top
Belalang Kembara Serang Padi Warga Harau Kawangu
Posted by maxfm on 5th Mei 2020
| 1403 views
Petani Panen Padi di Harau, Selasa (05/05/2020), Senin malam jelang pergantian hari belalng Kembara Sempat Turun di Lokasi Sawah Ini [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Belalang kembara akhirnya berhasil masuk ke areal persawahan masyarakat dan menyerang petak sawah petani di Harau, Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur. Belalang berhasil dihalau petani dengan membakar sekam padi yang sudah dipanen sehingga sebagian padi berhasil diselamatkan.

Hal ini disampaikan oleh warga Kawangu, Rambu Ami dalam sambungan telepon dengan Radio MaxFm, Senin (4/5/2020) malam. Dijelaskannya belalang yang ada saat ini sudah cukup besar dan juga jumlahnya cukup banyak. Karena itu menurutnya usia belalang diperkirakan sudah masuk kategori belalang dewasa, karena ukurannya lebih besar dari belalang yang pernah menyerang tanaman pertanian di Sumba Timur beberapa tahun lalu.



Rambu Ami menambahkan, serangan ke lahan sawah petani sesuai informasi yang diperolehnya terjadi di areal persawahan Harau, Kelurahan Kawangu, namun dirinya tidak melihat langsung lokasinya dan mendapatkan informasi dari keluarganya menjaga sawahnya.

“Belalang yang banyak itu ada di padang dekat halaman sekolah SD Inpres Kawangu, dan belalangnya sudah besar sekali. Sedangkan yang di Harau sempat makan padi yang belum dipanen,” jelasnya.

Diharapkannya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur bisa melakukan pengendalian belalang kembara ini secara lebih maksimal, karena bisa sangat berbahaya bagi petani sawah yang umur larinya masih dalam hitungan minggu sampai dengan bulan-bulan pertama.




“Kalau bisa jangan hanya dikendalikan yang ada di pohon-pohon saat malam hari. Tetapi juga yang ada di padang-padang yang sangat banyak belalangnya,” harapnya.

Petani Harau, Linda Sari (49) kepada wartawan saat ditemui di areal persawahan Harau, Selasa (5/5/2020) siang membenarkan turunnya belalang kembara di areal persawahan tersebut, dan sempat makan daun padi yang masih muda, namun tidak sampai merusak.

“Ada makan daun padi dan juga daun jagung sedikit disini tadi malam. Belalangnya turun sekitar sawahnya sudah jam 11:30 WITA malam ada makan sedikit padi yang masih muda,” jelasnya.




Petani lainnya, Hana Atandau (70) menambahkan sayur putih dan kacang-kacangan miliknya di bagian atas persawahan Harau juga ikut menjadi korban dari serangan belalang kembara tersebut.
Karena sayur putih miliknya yang jumlahnya sekitar 500 pohon daunnya habis dimakan rombongan belalang kembara dalam satu malam.

“Saya tidak tahu persis luasnya berapa, karena kami memang siram sayurnya pakai tarik air sumur. Tetapi jumlahnya sekitar 500 pohon,” jelas Hana dalam bahasa Sumba Timur dan diterjemahkan oleh Linda Sari.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Mbaku Muku, yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/5/2020) mengenai adanya serangan belalang kembara ini. Namun Oktavianus mengaku belalang hanya tidur di areal persawahan petani dan tidak memakan padi milik petani.



Walau demikian pihaknya terus melakukan pemantauan untuk bisa melakukan pengendalian belalang kembara ini agar tidak sampai merusak tanaman petani. “Memang kita sedikit kesulitan mengendalikan yang sudah instar empat ini. Karena belalangnya sudah bisa terbang, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara lebih cermat,” urainya.(TIM)

Print Friendly, PDF & Email
Show Buttons
Hide Buttons