MaxFM, Waingapu – Peralatan Operasi Mata Tercangih di NTT ada di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Sumba Timur.
Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora mengatakan pemerintah daerah mendukung RSUD Umbu Rara Meha untuk terus maju dan berkembang menjadi Rumah Sakit Modern dan bermanfaat luas se daratan Sumba bahkan NTT.
“Pemda menyiapkan dana yang cukup untuk pembelian berbagai peralatan modern yang dibutuhkan Rumah Sakit ini, termasuk sedidkit demi sedikit menyiapkan ketersediaan tenaga alhi yang dibutuhkan,”jelas Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora saat melakukan kunjugan di RSUD Umbu Rara Meha, Selasa (12/08/2017).
Lanjut Bupati Sumba Timur Gidion Bilijora pihaknya mempersilahkan masyarakat se Sumba untuk memanfaatkan fasitilta yang ada di RSUD Umbu Rara Meha.
“Sekarang kalau Warga Sumba mau operasi mata, mari silahkan datang ke RSUD Umbu Rara Meha, di sini sudah ada dokter spesialis mata serta peralatan yang canggih, bahkan sekarang hampir setiap hari ada operasi mata, kalau hanya ada masalah katarak sekarang tidak usah lagi ke luar Sumba, cukup datang ke RSUD Umbu Raha Meha, masyarakat bisa dilayani operasi katarak,” kata Bupati Gidion Mbilijora.
Sementara itu direktur RSUD Mumbu Rara Meha dokter Lely Harakai mengatakan, peralatan di poli mata saat ini sangat memadai.
“Peralatan baru yang ada di poli mata seperti slit lamp, iol master 700, visuplan 500 digunakan di poli mata untuk mendiagnosa mata, saraf mata, tekanan bola mata sedangkan untuk di ruang operasi mata sudah tersedia operating microscop dan yang lain,” kata direktur RSUD Umbu Rara Meha dokter Lely Harakai.
Tambah dokter Lely Harakai peralatan mata yang sedang dalam pengiriman dan segera bisa digunakan adalah alat USG mata, Autorefraktor dan Indirect Optalmoskop.
Dipihak lain dokter spesialis mata RSUD Umbu Rara Meha dokter Novi Endah, Sp. M. mengatakan saat ini kunjungan pasien di poli mata meningkat bahkan sudah ada yang datang dari kabupaten tetangga dan operasi katarak bisa dilakukan setiap hari.
RSUD Umbu Rara Meha saat ini bertipe C plus, Rumah Sakit Pertama di NTT yang mendapat predikat lulus tingkat Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakik (KARS) di tahun 2017.