MaxFM, Wiangapu – Ratusan hektare tanaman jagung warga gagal tanam dan gagal panen di Kecamatan Haharu Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT.
Matius Turanjanji warga Desa Wunga Haharu mengatakan musim ini sedikit sekali hujan.
“Tahun kemarin ini tanam pertama sudah mati, kemudian hujan bulan Februari kemarin kita tanam untuk kedua kali, sekarang sudah mati lagi, sudah lama tidak turun hujan, setelah tanam, hujan hilang, hanya sekali sekali hujan turun kecil-kecil, waktu baru tumbuh saja sudah mati karena hujan tidak lancar, tahun ini gagal tanam gagal panen” kata warga Desa Wunga Matius Turanjanji.
Lanjut Matius Turanjanji, di desanya saja ada ratusan hektar lahan warga yang situasinya persis sama dengan keadan kebunnya di mana jagung kerdil, kurus, daunnya tergulung dan tidak bisa dipanen.
Biasanya tambah Matius di bulan Maret seperti ini di tahun sebelumnya warga setempat sudah bisa makan jangung muda, keadaan sekarang sama sekali tanaman jagungnya tidak bisa dipanen, masih kata Matius lagi, selain jagung tanaman lain seperti kacang tanah, kacang hijau dan ubi kayu yang bisanya jadi harapan warga juga tidak ada harapan untuk di panen.
Sementara itu selain warga gagal tanam dan gagal panen akibat kekeringan panjang , dibagian desa lain di Kecamatan Haharu beberapa hari lalu banjir besar merusakkan ratusan hektar lahan jagung warga. [Heinrich Dengi]
