MaxFM, Waingapu – Pembanglit Listrik Biomassa 1 Mega Watt akan dibangun di Sumba Barat Nusa Tenggara Timur NTT.
Perjanjian Kerja Sama antara Kementrian Kehutanan, Kementrian ESDM, Pemda Sumba Barat, serta Perjanjian Kerjasama Antara Pemda Sumba Barat dengan Perusahaan Hutanan Tanaman Idustri sudah diteken di Kupang baru-baru ini.
Agus Pranata Kusuma dari The Indonesian Green Financial and Investment Institute mengatakan pihaknya mendorong pengembangan bio energi berbasis hutan energi.
“Jadi ada program pemerintah yang real antara Kementrian ESDM dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan kami, terkait dengan soal pengembangan bio energi berbasis hutan energi, bio energi ada dua bbm dan listrik, listrik diwujudkan melalui plt biomasa hutan, nah Ditjen EBTKE punya program yang namanya Sumba Iconic Island, di dalam Sumba Iconic Island salah satu sumber dari renewable energi adalah biomassa hutan,” kata Agus Pranata Kusuma dari The Indonesian Green Financial and Investment Institute di Kupang.
Lanjut Agus Pranata Kusuma untuk analisa, kajian sudah dilakukan cukup lama dan memilih Sumba Barat serta di tetapkan model yang paling baik melalui kerja sama swasta dengan perusahan Pemegang Ijin Hutan Tanaman Industri, PT. Usaha Tani Lestari yang berkomitmen menyuplai bahan baku untuk PLT Biomasa dengan luas lahan 1.000 Hektar.
Masih Agus Pranata Kusuma untuk pengerjaan PLT Biomasa rencananya akan dimulai akhir Maret 2015 dan di awal 2017 PLT Biomasa di Sumba Barat sudah bisa beroperasi.
Biaya pembangunan PLT Biomassa di Sumba Barat senilai 30 Milyar Rupiah berasal dari APBN.