Pemkab Sumba Timur Bangun Komunikasi Efektif Pada Moment Raker Pamong Praja dan Musrenbang

Posted by maxfm on 22nd April 2025

| 285 views

Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali dan Wakil Bupati Sumba Timur Yonathan Hani [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM Waingapu, SUMBA – Rapat Kerja (Raker) Pamong Praja dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur memanfaatkan moment tersebut untuk membangun komunikasi yang efektif antara aparatur pemerintah dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten.

Melaui Raker Pamong Praja dan Musrenbang, pemkab setempat juga dapat membangun persepsi yang sama dengan pihak TNI-POLRI dan semua komponen daerah.

Semua pemangku kepentingan yang ada di daerah itu mengemukakan berbagai kebijakan, isu-isu aktual dan faktual beserta permasalahannya melalui mekanisme diskusi yang intens untuk selanjutnya merumuskan dan menetapkan solusi pemecahannya.

Hasil dari diskusi dan pembahasan serta putusan yang dicapai bersama pada kegiatan itu kemudian dituangkan dalam sebuah Rekomendasi Raker Pamong Praja. Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh seluruh elemen, terutama perangkat daerah selaku penanggung jawab teknis.

Begitupun Musrenbang tingkat Kabupaten, sebagai kelanjutan dari kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan dan Forum Perangkat Daerah beberapa saat yang lalu. Melalui forum ini, dapat memadukan antara perencanaan teknokratik, perencanaan partisipatif, dan perencanaan politik serta perencanaan top down dan bottom up.

Tujuanya untuk menemukan jalan keluar yang tepat, terbaik dan terukur dalam menjawab berbagai tantangan, hambatan, gangguan dan permasalahan pembangunan daerah dengan mengoptimalkan potensi sumber daya material maupun sumber daya immaterial seperti kohesi sosial yang dimiliki daerah ini.

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., saat membuka Rapat Kerja Pamong Praja Kabupaten Sumba Timur, di Waingapu, Senin, 21 April 2025 menyampaikan daerah itu sedang dilanda gelombang perubahan.

“Disrupsi atau goncangan dari gelombang perubahan sedang melanda daerah kita, Salah satu dampak itu adalah penurunan permintaan atas komoditas-komoditas barang dan jasa,” ujar Umbu Lili Pekuwali.

Lebih lanjut Bupati Sumba Timur menjelasan, jika disrupsi akan berdampak negitif jikalau berlangsung lama. Hal ini akan menyebabkan turunnya penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat serta masih banyak lagi permasalahan lain yang akan muncul di masa mendatang.

Dia mengimbau seluruh pemangku kepentingan di daerah itu kita harus mengambil kebijakan-kebijakan publik yang terarah dan terkendali sesuai visi dan misi yang ingin dicapai.

Dikatakan Umbu Lili Pekuwali, “Kita harus terus berusaha, agar sinar mentari yang menyinari dunia dengan segala isinya dapat memberi kesempatan dan energi bagi kita semua untuk memanfaatkan momentum perubahan ini ke arah yang lebih baik di tengah kehadiran kepemimpinan daerah yang baru beserta visi dan misi pembangunan Sumba Timur yang baru pula.”

Dia menambahkan, visi yang ingin dicapai di tengah gelombang perubahan saat ini adalah: “Terwujudnya Sumba Timur Harmonis, Unggul, Mandiri, Berbudaya, Adil (HUMBA) Maju dan Berkelanjutan”.

Menurut dia visi tersebut akan diwujudkan melalui enam misi diantaranya yang pertama mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, kedua melakukan transformasi sektor-sektor ekonomi produktif dan berdaya saing berbasis potensi unggulan daerah.

Ketiga mengembangkan tata kelola pemerintahan yang profesional, inovatif, adaptif dan berintegritas, keempat pembangunan infrastruktur yang handal, merata, ramah lingkungan, berketahanan bencana dan adaptif perubahan iklim, kelima adalah pembangunan yang inklusif dan berketahanan sosial budaya dan ekologis.

“Terakhir meningkatkan supremasi hukum yang menjamin kepastian hukum, stabilitas ekonomi dan demokrasi,” tandasnya. (Team)